Seberapa Mampu Diriku? Perlu Introspeksi, Nih.

Kamis, 4 September 2025 – 07:26 WIB

VIVA – Prilly Latuconsina mendapat sorotan hangat dari pengguna media sosial setelah dia memilih untuk menolak tawaran menjadi pejabat publik. Hal ini disampaikan Prilly saat menjadi bintang tamu dalam acara QnA di salah satu stasiun televisi beberapa waktu lalu.

Baca Juga:
Drop! Prilly Latuconsina Dilarikan ke Rumah Sakit

Prilly mengungkapkan dia selalu mempertimbangkan banyak aspek, termasuk kemampuannya dalam menjalankan tugas yang diberikan. Termasuk saat ditawari jadi pejabat publik, menurutnya ada tanggung jawab besar yang harus diemban.

“Misalnya kalau tawarannya jadi wagub ditolak, tapi kalau jadi misalnya wakil menteri pendidikan atau menteri pendidikan, diterima nggak?” tanya presenter.

Baca Juga:
Tolak Tawaran Jadi Wagub dan Menteri, Prilly Latuconsina: Kita Pakai Duit…

“Sebenarnya kalau aku di saat menerima tawaran itu, aku nggak lihat posisi apa yang ditawarin. Menurut aku semua posisi bisa memberikan impact, aku lihat aku capable atau nggak. Aku mampu atau nggak, karena menjadi pejabat publik tanggung jawabnya besar banget. Kita harus bikin kebijakan untuk satu negara, anggaran itu duit rakyat, jadi tanggung jawabnya nggak mudah. Jadi waktu ditawarin, aku tanya diri sendiri, aku mampu nggak di posisi ini,” jawab Prilly dikutip dari akun TikTok yang membagikan ulang video wawancara itu.

Prilly juga menyebut saat dia ditawari jadi pejabat publik di lingkungan kementerian, misalnya wakil menteri pendidikan atau bahkan menteri pendidikan. Kekasih Omara ini mengaku saat ini dia lebih memilih jadi dosen atau keliling Indonesia untuk mengajar di desa-desa.

Baca Juga:
Komentar Prilly Latuconsina di Foto SIM Omara Bikin Warganet Ngakak

“Menurut Prilly di level kementerian pendidikan, jadi wamen atau menteri gitu?” tanya presenter.

MEMBACA  Presiden menjamin hanya beras berkualitas yang disalurkan sebagai bantuan sosial

“Saat ini mungkin aku lebih nyaman bermanfaat di hal lain, seperti jadi dosen atau keliling desa-desa mengajar, daripada ke situ dulu. Aku nggak tau kondisi politik behind close the door, we never know apakah mental aku siap menghadapi itu karena itu tanggung jawab besar. Aku nggak mau merugikan rakyat atau orang yang udah percaya sama aku,” kata dia.

Sementara itu, ketika ditanya tentang fenomena banyak public figure yang akhir-akhir ini diangkat jadi staf khusus atau komisaris tanpa latar belakang di bidang tersebut, Prilly punya jawaban bijak sendiri.

“Tadi menarik, kalau nggak capable kita harus evaluasi diri, tapi bagaimana dengan fenomena ketika banyak public figure yang jadi stafsus, komisaris tanpa ada background, capabilities yang mumpuni, what do you think?” tanya presenter.

“Mungkin mereka merasa capable. Kan kita nggak tau, mungkin aku bisa nih. Kita nggak pernah tau ya, mungkin mereka punya pengalaman lain yang kita nggak tau, atau mungkin dari dirinya dia merasa capable gitu,” kata Prilly.

Halaman Selanjutnya
Sementara itu, ketika ditanya mengenai fenomena banyaknya publik figur yang belakangan ini diangkat menjadi staf khusus atau bahkan komisaris tanpa adanya background di bidang tersebut. Prilly punya jawaban bijak tersendiri.