loading…
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersama istrinya Sara. Foto/Kremlin
TEL AVIV – Istri Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, Sara Netanyahu, menuduh para pejabat tinggi militer berupaya mengatur kudeta terhadap suaminya.
Tuduhan ini dilontarkan dalam pertemuan tertutup pekan lalu dengan beberapa keluarga warga Israel yang ditawan di Jalur Gaza, surat kabar Israel Haaretz melaporkan pada Selasa (25/6/2024).
Menurut Haaretz, “Sara Netanyahu mengatakan pasukan Israel berusaha melakukan kudeta militer terhadap suaminya.\”
Laporan tersebut menambahkan, ketika beberapa anggota keluarga sandera di Gaza menyela, yang menyatakan dia tidak dapat mengklaim ketidakpercayaannya pada militer Israel, dia mengklarifikasi bahwa \”ketidakpercayaannya hanya berlaku untuk tokoh senior militer, bukan (militer Israel) secara keseluruhan,\” dan menegaskan lebih dari sekali bahwa \”petinggi militer ingin melakukan kudeta\”.
Sara Netanyahu bukan satu-satunya anggota keluarga PM Israel yang menuduh para pemimpin militer. Putranya, Yair Netanyahu, membuat tuduhan serupa awal bulan ini.
Pada 17 Juni, Yair menuduh militer dan dinas keamanan Shin Bet melakukan \”pengkhianatan\” selama operasi militer yang dilakukan gerakan Palestina Hamas pada 7 Oktober.
\”Apa yang mereka coba sembunyikan? Jika tidak ada pengkhianatan, lalu mengapa mereka takut pihak eksternal dan independen menyelidiki apa yang terjadi?\” tulis dia di X.
\”Mengapa kepala militer dan intelijen terus mengklaim Hamas terhalang? Di mana Angkatan Udara pada 7 Oktober?\” ujar dia.
Seorang juru bicara \”yang berbicara atas nama Netanyahu\” menolak laporan tersebut, dengan menyatakan, \”wabah kebocoran palsu, tendensius, dan terus-menerus tentang Nyonya Netanyahu merupakan ketidakadilan yang keji,\” menurut Haaretz.
Perpecahan yang Tumbuh
Ketegangan meningkat antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan militer mengenai kelayakan melenyapkan Hamas dan tidak adanya rencana pascaperang yang komprehensif untuk Gaza.