Jakarta, VIVA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) mengawal realisasi komitmen Microsoft untuk menginvestasikan sebesar US$1,7 miliar atau Rp27,6 triliun di Indonesia.
Komitmen investasi Microsoft di Indonesia mencakup upaya pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Kemenkomdigi dan Microsoft juga meluncurkan program elevAIte Indonesia untuk memberikan bekal keterampilan dalam hal AI kepada warga, utamanya kaum muda.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menekankan pentingnya pengawalan pelaksanaan program peningkatan keterampilan AI tersebut untuk memastikan manfaatnya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat. Ia pun berharap AI nantinya tidak hanya digunakan untuk meningkatkan efisiensi layanan publik, tetapi juga membantu menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan aman.
\”Karena ini banyak sekali titipan ke kantor kami bahwa internet yang sehat, yang baik, itu menjadi tuntutan banyak sekali masyarakat,\” katanya di Jakarta, Senin 2 Desember 2024.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Microsoft ASEAN Andrea Della Mattea mengatakan bahwa keputusan perusahaan untuk berinvestasi besar di Indonesia dilandasi oleh potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia. Menurutnya, Microsoft melihat ambisi organisasi-organisasi di Indonesia untuk mengembangkan diri sekaligus berkontribusi pada perekonomian nasional. \”Dengan menghadirkan infrastruktur cloud dan AI regional kami ke Indonesia, ini adalah kesempatan untuk mengangkat individu, komunitas, dan organisasi di Indonesia ke platform dan standard global yang sama seperti di negara-negara lain,\” jelas Andrea.
Sebagai informasi, Microsoft telah mengumumkan komitmen perusahaan untuk menginvestasikan dana hingga US$1,7 miliar di Indonesia. Perusahaan teknologi itu berencana melaksanakan proyek investasi tersebut selama empat tahun. Rencana investasi Microsoft di Indonesia mencakup pengembangan pusat data, Cloud, dan AI; pelatihan keterampilan AI bagi 840 ribu orang; dan dukungan terhadap komunitas pengembang.