Bank-bank himpunan milik negara (Himbara) akan melakukan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada pekan depan. Salah satunya, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang dijadwalkan pada Senin, 24 Maret 2025.
Berdasarkan historisnya, BRI dalam beberapa tahun terakhir membagikan dividen di kisaran 80 persen dari laba perseroan. Tercatat, hal ini konsisten di tahun 2023, 2022, 2021. Bahkan, untuk tahun buku 2024 ini juga dibocorkan dividen yang akan dibagikan berada di kisaran tahun-tahun tersebut.
Pada tahun 2023, Bank BRI membagikan 80 persen dari laba bersih tahun buku 2023 atau Rp 48,1 triliun sebagai dividen. Nilai tersebut setara dengan Rp 319 per lembar saham.
Lalu pada 2022, perseroan membagikan 85 persen atau sebesar Rp 43,5 triliun sebagai dividen. Nilai ini setara dengan Rp 288,2 per lembar saham. Begitu juga pada 2021, BRI membagikan dividen 85 persen dari laba bersih atau tepatnya Rp 26,4 triliun.
Adapun Direktur Utama BRI, Sunarso memastikan, pembagian dividen untuk tahun buku 2024 akan dilakukan pada tahun ini. Nilainya tidak akan lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Terkait besarannya, Sunarso mengaku bahwa besaran dividen final yang akan ditetapkan masih harus menunggu keputusan para pemegang saham di RUPST. Meski demikian, Sunarso menekankan bahwa rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BRI, masih cukup untuk pertumbuhan BRI ke depan. Sehingga dipastikan BRI akan memberikan dividen yang optimal kepada seluruh pemegang sahamnya.
Lebaran Nyaman dan Transaksi Lancar, BRI Jamin Keandalan E-Channel
BRI memastikan kesiapan layanan E-Channel untuk mendukung kelancaran transaksi masyarakat menjelang libur panjang periode lebaran Hari Raya Idulfitri 1446 H.