Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono menyerukan penyelesaian segera konflik antara Iran dan Israel, serta mendorong kedua negara untuk menahan diri agar situasi tidak memburuk.
"Kami sadar akan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran. Kami berharap konflik ini bisa diselesaikan dengan cepat dan masing-masing pihak bisa menahan diri," ujarnya kepada wartawan pada Senin.
Dia mengatakan bahwa eskalasi ketegangan antara Israel dan Iran bisa memperburuk stabilitas di wilayah sekitarnya.
Sugiono juga menginformasikan bahwa permusuhan antara kedua negara ini mungkin akan dibahas dalam Sidang ke-51 Dewan Menteri Luar Negeri Negara Anggota OKI, yang akan diadakan di Istanbul, Turki, pada 21-22 Juni 2025.
"Pada 21 Juni, para menteri luar negeri akan berkumpul di Istanbul, di mana topik Israel-Iran kemungkinan akan dibahas," kata Sugiono.
Berita terkait: BKSAP kutuk serangan Israel ke Iran
Pada 13 Juni, Israel melancarkan serangan udara ke Teheran dan beberapa kota lain di Iran. Serangan tersebut menarget fasilitas nuklir dan menewaskan beberapa komandan militer, ilmuwan nuklir, serta warga sipil Iran.
Serangan Israel berlanjut di berbagai wilayah Iran pada Sabtu.
Sebagai balasan, Iran menembakkan ratusan rudal balistik ke target di Israel, menyebabkan korban jiwa dan kerusakan.
Menurut laporan Tasnim, agen berita semi-resmi Iran, pada 15 Juni, pasukan intelijen Iran menangkap dua "anggota" Mossad, badan intelijen Israel, di Provinsi Alborz, Iran utara.
Mereka ditangkap di sebuah rumah di wilayah Savojbolagh, Iran, di mana mereka diduga sedang merakit bom, bahan peledak, jebakan, dan perangkat elektronik, kata laporan Tasnim, tanpa menyebutkan tanggal penangkapan.
Sebelumnya pada 13 Juni, Sugiono mengutuk serangan Israel terhadap Iran, menyebutnya sebagai pelanggaran hukum dan merusak dasar hukum internasional.
"Kami menyadari ini dan kami mengutuk serangan tersebut," ujarnya.
Berita terkait: Prabowo desak gencatan senjata Gaza dan de-eskalasi Israel-Iran
Penerjemah: Fathur Rochman, Resinta Sulistiyandari
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025