Resolusi Forum Air Dunia sebagai referensi bagi pembuat kebijakan: DPR

Resolusi Forum Air Dunia akan menjadi acuan bagi pembuat kebijakan: DPR

Resolusi yang diharapkan akan dihasilkan di Forum Air Dunia ke-10 akan menjadi referensi bagi pembuat kebijakan dalam menciptakan regulasi yang tepat sasaran, kata ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR, Fadli Zon.

“Pemikiran para ahli mengenai isu air dunia akan dibahas bersama-sama dengan politisi. Ini adalah salah satu upaya untuk menciptakan resolusi yang dapat memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan untuk menciptakan regulasi yang efektif,” ujarnya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh DPR pada hari Selasa.

Ia mencatat bahwa banyak perwakilan dari parlemen dunia akan menghadiri forum yang dijadwalkan akan diadakan di Bali pada tanggal 18-25 Mei 2024.

Sejumlah isu krisis air yang mendesak akan dibahas dalam forum tersebut, katanya.

“Berdasarkan informasi yang saya terima, (perwakilan dari) lebih dari 40 negara akan hadir. Kami berharap pertemuan ini dapat mencegah kelangkaan air, terutama sekarang bahwa dunia sedang menghadapi perubahan iklim ekstrem,” tambahnya.

Ketua BKSAP juga mengungkapkan harapannya bahwa parlemen akan memainkan peran dalam forum ini dan menciptakan undang-undang untuk memantau operasi eksekutif dan anggaran yang terkait dengan akses air bersih dan sanitasi, sesuai dengan Tujuan No. 6 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Forum Air Dunia ke-10, yang bertema “Air untuk Kemakmuran Bersama,” selama Sidang Umum Dewan Air Dunia di Senegal pada tahun 2022.

Forum tersebut merupakan pertemuan internasional para pemangku kepentingan di sektor sumber daya air, seperti pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, akademisi, masyarakat sipil, dan pelaku bisnis.

Forum Air Dunia ke-10 akan fokus pada pembahasan empat isu: konservasi air, air bersih dan sanitasi, keamanan pangan dan energi, dan mitigasi bencana alam.

MEMBACA  Menjadi Penghargaan Bagi Suara Murni

Melalui 244 sesi, forum tersebut diharapkan dapat memberikan hasil konkret tentang pengintegrasian Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (IWRM) di Kepulauan Kecil, pendirian Pusat Keunggulan tentang Ketahanan Air dan Iklim, dan penetapan Hari Danau Dunia.

Berita terkait: Bali siap menjadi tuan rumah Forum Air Dunia ke-10

Berita terkait: Forum Air Dunia: Badan anti-teror mengevaluasi keamanan Bandara Ngurah Rai

Berita terkait: Forum Air Dunia akan membuka peluang investasi: pemerintah

Penerjemah: Putu Indah, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024