Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa Lulu Group International (LGI) berencana untuk memperluas investasinya di Indonesia.
“Pemerintah menyambut baik rencana perluasan investasi LGI, khususnya dalam pembangunan pabrik pengolahan daging di Indonesia,” katanya saat bertemu dengan Ketua dan Managing Director perusahaan tersebut, Yusuff Ali Musaliam Veettil Abdul Kader, di Dubai pada hari Rabu.
Dibentuk pada tahun 2000 dan bermarkas di Abu Dhabi, LGI telah menjadi salah satu kontributor utama bagi ekonomi Teluk, dengan omset US$8 miliar.
Bisnis perusahaan multinasional ini meluas ke seluruh dunia melalui jaringan anak perusahaan yang terlibat dalam sektor ritel, manufaktur, perdagangan, dan real estat.
Di Indonesia, LGI telah menetapkan kehadirannya melalui anak perusahaannya, Lulu Retail, yang menyediakan berbagai barang, termasuk komoditas penting.
Saat ini, terdapat empat cabang Lulu Hypermarket di Indonesia, yang terletak di Cakung, Tangerang, Sawangan, dan Bekasi.
Kader menyatakan minat LGI untuk memperluas investasinya di Indonesia dengan membangun pabrik pengolahan daging. Pabrik tersebut akan menangani persiapan bahan baku, pembentukan, penggorengan, pembekuan, dan pengemasan produk sosis dan bakso.
“Kami menjamin bahwa produk akan memiliki sertifikasi halal, dan harga akan lebih rendah daripada produk dari negara lain,” katanya.
Indonesia telah menawarkan salah satu zona ekonomi khusus (SEZ) sebagai lokasi potensial untuk pabrik pengolahan daging LGI.
SEZ menyediakan berbagai manfaat dan insentif bagi investor, termasuk insentif pajak, keberagaman tenaga kerja, infrastruktur terpadu, dan prosedur kepabeanan yang lebih efisien.
Berita terkait: Indonesia, Uni Emirat Arab bertujuan untuk meningkatkan perdagangan senilai $10 miliar per tahun
Berita terkait: Uni Emirat Arab akan mendukung transisi energi bersih Indonesia dengan investasi
Penerjemah: Bayu Saputra, Yashinta Difa
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2025