PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil menutup tahun 2024 dengan pencapaian yang baik. Sepanjang 2024, WSBP mencatat Total Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp2.37 triliun dan berhasil mencapai target tahun 2024. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan sebesar 36% dibandingkan dengan NKB pada tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp1.74 triliun.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Dengan pencapaian NKB sebesar Rp2.37 triliun, WSBP tidak hanya berhasil mencapai target tahunan, tetapi juga menunjukkan bahwa strategi bisnis kami berhasil menghadapi berbagai tantangan pasar di tahun 2024. Ini merupakan bukti kuat komitmen kami untuk memberikan solusi terbaik bagi pelanggan dan mitra kami,” kata Fandy Dewanto, VP Sekretaris Perusahaan WSBP.
Peningkatan NKB dicapai melalui penjualan tiga lini bisnis utama WSBP yang berperforma baik, yaitu Produk Readymix, Precast, dan Instalasi Konstruksi. Lini bisnis Readymix memberikan kontribusi NKB terbesar dengan Rp913.17 miliar, diikuti oleh Beton Precast dengan Rp881.09 miliar, dan Instalasi Konstruksi dengan Rp574.50 miliar.
Pencapaian ini dicapai melalui berbagai proyek besar yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian NKB WSBP di tahun 2024. Di antaranya adalah pembangunan Ruas Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 3B senilai Rp187 miliar, LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai dengan nilai kontrak Rp68,2 miliar. Ada juga pembangunan proyek Gedung Universitas Persatuan Islam (UNIPI) senilai Rp105.5 miliar, proyek konstruksi Dinding Penahan Jembatan Enim I-II di Sumatera Selatan senilai Rp71.8 miliar, dan berbagai proyek lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tak hanya mendapatkan NKB dari pasokan produk Readymix dan Precast, serta mengerjakan proyek konstruksi, WSBP juga mengoptimalkan aset perusahaan dengan menyewakan peralatan. WSBP memanfaatkan aset peralatan seperti truk mixer, batching plant, wheel loader, generator, dan excavator termasuk peralatan yang tidak digunakan, untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan. WSBP mencapai NKB sebesar Rp14.99 miliar dari lini bisnis ini.
Selama periode ini, komposisi proyek yang diperoleh sebagian besar berasal dari pelanggan eksternal (Pemerintah, BUMN/BUMD dan Perusahaan Swasta lainnya) sebesar 67.76% dan dilengkapi dengan akuisisi internal (PT Waskita Karya (Persero) Tbk) sebesar 32.24%. Komposisi akuisisi proyek WSBP tahun 2024, yang sebagian besar berasal dari pelanggan eksternal, mencerminkan kemampuan WSBP untuk memperluas pangsa pasar dan menjaga daya saing di pasar eksternal.
Pada tahun 2025, WSBP siap mendukung berbagai program pembangunan sesuai dengan arah kebijakan pemerintah termasuk program 3 juta rumah. Sebagai bagian dari inovasi, WSBP telah menyiapkan solusi Rumah Precast dengan sistem modular, yaitu Precast Beam/Brikon dan Sistem Dinding Penahan Beban. Sistem ini menawarkan efisiensi tinggi, penghematan waktu konstruksi, dan kekuatan struktural yang terjamin. Rumah Precast diharapkan dapat mempercepat program pembangunan perumahan nasional.
WSBP terus fokus untuk memperluas pangsa pasar dengan target peningkatan 10-15% melalui inovasi produk dan layanan berdasarkan kebutuhan pasar (market fit). Salah satu langkah strategis yang diambil adalah mendukung program infrastruktur pemerintah dengan menargetkan hingga 20% dari NKB untuk sektor perumahan, bendungan, irigasi, dan infrastruktur prioritas lainnya.
“Dengan portofolio kami, mulai dari proyek perumahan Savasa hingga keselamatan pesisir, kami yakin bahwa kami dapat terus memenuhi kebutuhan pasar yang semakin dinamis. Kami optimis bahwa kami dapat terus berkontribusi pada pengembangan infrastruktur strategis di Indonesia,” tutup Fandy.
Dengan pencapaian signifikan ini, WSBP semakin optimis menghadapi tantangan tahun 2025 dan terus fokus pada penguatan bisnis inti, inovasi, dan kolaborasi strategis dengan mitra untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Dalam implementasinya, WSBP akan terus menekankan prinsip Good Corporate Governance, manajemen risiko, dan pembangunan berkelanjutan.