Presiden LaLiga, Javier Tebas, merasa marah dengan Real Madrid karena klub tersebut tidak mengirim perwakilan ke pertemuan antara klub dan asosiasi wasit yang diselenggarakan oleh Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF). Real Madrid memutuskan untuk tidak hadir setelah sebelumnya mengirim surat terbuka kepada RFEF yang mengeluhkan kepemimpinan wasit saat kalah dari Espanyol di LaLiga.
Tebas merasa sikap Madrid ini mengancam kompetisi LaLiga. Mereka terlihat ingin merusak jalannya kompetisi dengan membangun narasi negatif di depan publik. “Madrid ingin merusak kompetisi. Mereka telah menciptakan narasi yang berisi artikel yang diterbitkan beberapa hari lalu,” ujar Javier Tebas.
“Itu adalah narasi tentang korban yang tidak benar, yang membuat analisis yang buruk terhadap kasus Negreira, masalah yang sedang diselidiki,” tambahnya. Tebas menyebut Madrid telah membuat cerita tentang menjadi korban, dan memperbesar isu tersebut. Hal ini membuat LaLiga kehilangan kepercayaan dari publik.
“Kami tentu akan mengajukan pengaduan, seperti yang telah kami lakukan terhadap Real Madrid Television. Kami akan melihat siapa yang akan dituntut, apakah itu klub, orang yang menandatangani surat itu, atau dewan direksi,” ujar Tebas. “Kami sedang menganalisis masalah ini di tingkat hukum, tetapi, jelas, jenis laporan ini tidak dapat diizinkan karena ada kepalsuan dalam laporan itu sendiri atau setengah kebenaran yang mencoba memengaruhi masalah tertentu yang tidak dapat dibenarkan,” tambahnya.
Dunia Sepakbola Kehilangan Satu Talenta Terbaik, Marcelo Resmi Pensiun
Sepakbola kembali kehilangan salah satu talenta terbaiknya, Marcelo memutuskan pensiun dari karier pesepakbola profesional dalam usia 36 tahun.