Selasa, 9 Januari 2024 – 13:25 WIB
VIVA – Mantan pemain AS Roma dan Inter Milan, Radja Nainggolan, mengungkapkan perlakuan istimewa yang diberikan manajemen Bhayangkara FC kepadanya.
Baca Juga:
Gelandang Timnas Irak Puji Timnas Indonesia: Lawan yang Tidak Mudah
Nainggolan resmi bergabung dengan Bhayangkara FC pada bursa transfer pertengahan musim 2023/2024. Dia diharapkan dapat menyelamatkan The Guardians dari jeratan degradasi.
Benar saja, saat debutnya Nainggolan berhasil membawa Bhayangkara FC meraih kemenangan yang sebelumnya sangat sulit didapatkan.
Baca Juga:
Sikap Pemain Timnas Indonesia Bikin Erick Thohir Terharu
Nainggolan telah menjalani debutnya bersama Bhayangkara ketika mengalahkan Persita Tangerang 3-0 pada Desember lalu sebelum Liga 1 dihentikan sementara, karena persiapan timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Nainggolan bercerita, sejak dia bergabung dengan Bhayangkara FC, dirinya mendapatkan perlakuan istimewa. Salah satunya adalah ditawari pengawalan polisi agar tidak terjebak macet di Jakarta.
Baca Juga:
Pemain Arema FC Siap Tempur di Liga 1 Usai Liburan 2 Pekan
Akan tetapi, mantan gelandang Timnas Belgia itu menolak. “Mereka memperlakukan saya seperti seorang raja,” ujar Nainggolan dalam wawancaranya dengan media Belgia, Het Nieuwsblad, seperti dikutip oleh laman Voetbal Primeur.
“Misalnya, kemacetan di Jakarta sangat luar biasa, sehingga mereka menyarankan agar saya menggunakan pengawalan kepolisian. Tapi saya tidak menginginkan hal seperti itu,” sambungnya.
Selain itu, sikap dari pemain Bhayangkara FC juga tak kalah istimewa. Dia mengungkapkan bahwa para pemain BFC merasa sungkan untuk menekel dirinya, meskipun itu adalah hal yang wajar dalam sepakbola.
“Belum lama ini, ada pemain yang melakukan tekel kepada saya dalam sebuah sesi latihan. Dia langsung menyampaikan permintaan maaf. Saya selalu mengatakan: ‘Bersikap biasa saja, saya juga sama seperti Anda’,” ungkap Nainggolan.
Halaman Selanjutnya
Selain itu, sikap dari pemain Bhayangkara FC juga tak kalah istimewa. Dia mengungkapkan bahwa para pemain BFC merasa sungkan untuk menekel dirinya, meskipun itu adalah hal yang wajar dalam sepakbola.