Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, menyatakan bahwa Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) harus bisa menjadi tempat yang nyaman dan produktif bagi para jurnalis.
Pernyataan ini disampaikannya saat melantik Pengurus Pusat PWI untuk periode 2025-2030 di acara yang digelar di Monumen Pers Nasional, pada Sabtu (10/4).
“PWI harus menjadi rumah yang nyaman dan produktif bagi anggotanya, supaya para wartawan bisa menghasilkan karya jurnalistik yang kredibel, independen, dan penuh integritas,” ujarnya.
Dalam pernyataan pers kementerian yang dikonfirmasi pada Minggu, menteri menegaskan bahwa pers memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga persatuan nasional di tengah derasnya arus informasi di era digital.
Dia mengatakan, dengan menjunjung tinggi prinsip dan etika jurnalistik, masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat dan dapat dipercaya di tengah maraknya informasi bohong dan penyebaran ujaran kebencian.
“Tantangan digitalisasi dan kecerdasan buatan membuat masyarakat sulit membedakan berita yang benar dan palsu. Pemerintah mendorong masyarakat untuk merujuk pada karya yang mematuhi etika jurnalistik,” katanya.
Dia menekankan pentingnya menjaga keberlangsungan industri media tidak hanya sebagai penyedia informasi, tetapi juga sebagai pilar demokrasi dan pemersatu bangsa.
PWI diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dan integritas para wartawan dalam menjalankan praktik jurnalistik.
Berita terkait: Asosiasi Jurnalis Nasional penting bagi Indonesia, kata Menteri
Berita terkait: Regulasi Hak Penerbit dan harapan untuk jurnalisme berkualitas
Penerjemah: Livia Kristianti, Katriana
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025