Putra Surya Darmadi Jadi DPO dalam Kasus TPPU! Kejagung Kejar Cheryl

Sabtu, 9 Agustus 2025 – 15:00 WIB

Jakarta, VIVA – Anak terpidana Surya Darmadi bernama Cheryl Darmadi masuk daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang atau TPPU dengan tindak pidana asal korupsi kegiatan usaha PT Duta Palma Group.

Baca Juga:
Respons Kodam Udayana Soal Ayah Prada Lucky yang Meledak Marah

Penetapan Cheryl Darmadi sebagai buron telah dilakukan sejak pekan lalu. Hal itu diungkap Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna.

"Yang bersangkutan sudah dipanggil tiga kali sebagai tersangka dan tidak pernah hadir," kata Anang kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 9 Agustus 2025.

Baca Juga:
KPK Resmi Naikkan Kasus Haji ke Penyidikan, Eks Menag Yaqut Bakal Dipanggil Lagi!

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna

Penetapan DPO Cheryl Darmadi baru diunggah di akun Instagram resmi Kejagung @kejaksaan.ri pagi ini, yang menyatakan Cheryl memiliki alamat di Jakarta dan Singapura.

Baca Juga:
KPK Respons Surya Paloh: OTT Bupati Kolaka Timur Sesuai Aturan

Sebelumnya, Kejagung pernah mengungkapkan posisi Cheryl yang kini berada di Singapura. "Posisi dia ada di Singapura terus. Tidak pernah balik ke Jakarta atau Indonesia," kata Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Febrie Adriansyah di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (8/1).

Penyidik kini fokus menelusuri aset-aset Cheryl Darmadi dan aset lain dari tindak pidana korupsi PT Duta Palma Group, perusahaan milik Surya Darmadi.

Cheryl ditetapkan sebagai tersangka TPPU dengan jabatan Direktur Utama PT Asset Pacific dan Ketua Yayasan Darmex, berdasarkan bukti yang cukup. Selain itu, dua tersangka korporasi baru, PT Monterado Mas (MRM) dan PT Alfa Ledo (AL), juga ditetapkan sebagai pengembangan kasus.

MEMBACA  Pemindaian CT memberikan kita sekilas pandang ke dalam headset Apple Vision Pro dan Meta Quest

Kejagung berupaya mengembalikan kerugian negara mencapai Rp4,7 triliun dan kerugian ekonomi Rp73,9 triliun akibat korupsi PT Duta Palma Group. (Ant)

Halaman Selanjutnya