Putra Mahkota Arab Saudi Hubungi Presiden Iran, Israel Halangi Upaya Meredakan Ketegangan Timur Tengah

Minggu, 15 Juni 2025 – 13:04 WIB

Doha, VIVA – Putra Mahkota Arab Saudi menyayangkan langkah Israel menyerang Iran. Tindakan negara yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu dinilai merusak upaya meredakan ketegangan di Timur Tengah.

Baca Juga:
Iran Sebut Tak Bisa Dibenarkan Lanjutkan Pembicaraan dengan AS di Tengah Kebiadaban Israel

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menyatakan serangan Israel terhadap Iran telah menghambat upaya redakan ketegangan di Timur Tengah.

Hal itu disampaikannya dalam percakapan telepon dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, di mana ia juga menyampaikan belasungkawa atas korban serangan Israel, seperti dilaporkan kantor berita resmi Saudi, SPA.

Baca Juga:
Empat Bangunan Vital Nuklir Iran Rusak Usai Serangan Israel, Menurut IAEA

Pangeran Mohammed menegaskan serangan tersebut mengganggu dialog penyelesaian krisis dan menghambat solusi diplomatik. Ia juga menekankan penolakan Arab Saudi terhadap kekerasan sebagai cara selesaikan konflik, serta pentingnya dialog.

Baca Juga:
Berantas Narkoba di Lapas, 100 Napi Berisiko Tinggi di Sumut Dipindahkan ke Nusakambangan

Presiden Iran berterima kasih atas simpati dan dukungan moral dari Putra Mahkota, serta memuji sikap Saudi yang kutuk agresi Israel. Sebelumnya, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani juga hubungi Presiden Iran.

Emir Qatar menjadi pemimpin Arab pertama yang langsung berikan dukungan ke Iran dan kutuk keras serangan Israel.

Pada Jumat dinihari (13/6), tentara Israel (IDF) lakukan operasi militer besar-besaran ke Iran. Targetnya termasuk fasilitas militer dan nuklir. Israel klaim operasi itu untuk cegah ancaman terhadap eksistensi mereka.

Media Iran laporkan sejumlah pejabat militer dan ilmuwan nuklir tewas dalam serangan. Fasilitas di Natanz, Fordow, dan Isfahan jadi sasaran.

MEMBACA  Botswana mengambil sumpah Duma Boko sebagai presiden baru | Berita Pemilihan

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sebut serangan itu sebagai kejahatan dan ancam Israel akan hadapi "nasib pahit."

Iran balas dengan Operasi Janji Sejati 3. Media Israel laporkan puluhan korban jatuh.

Israel dikabarkan akan perluas operasi militer ke program nuklir Iran. Sementara, Iran peringatkan serangan balasan lebih besar ke Israel.

Rusia kutuk serangan Israel dan sebut tindakan itu tak bisa diterima. (Ant)

Sumber: Sputnik-OANA

Halaman Selanjutnya
Emir Qatar jadi pemimpin Arab pertama yang langsung dukung Iran dan kutuk serangan Israel.