Purbaya Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 6 Persen pada 2026

Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan keyakinannya bahwa perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar enam persen pada tahun 2026, lebih tinggi dari pertumbuhan tahun ini yang sekitar lima persen.

“Dalam proyeksi saya, ekonomi akan tumbuh dengan laju yang lebih baik; mungkin akan berkembang sekitar enam persen,” ujarnya kepada media di Jakarta pada hari Minggu.

Purbaya mencatat bahwa optimisme nya berasal dari keberhasilan pemerintah dalam merumuskan dan menjalankan kebijakan yang terbukti efektif merangsang kinerja ekonomi.

“Kita akan tetap di jalur yang benar jika terus melaksanakan kebijakan yang ada,” kata bendahara negara itu.

Ia menekankan bahwa laju pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,7 persen pada kuartal keempat 2025, serta menambahkan bahwa Indonesia siap untuk mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi lagi tanpa mengorbankan disiplin fiskal.

“Defisit fiskal (relatif terhadap PDB) tetap di bawah tiga persen, sehingga berada dalam batas aman. Percayalah, saya tidak akan menyimpang dari prinsip kehati-hatian fiskal,” ia meyakinkan publik.

Pada 7 November, menteri menekankan bahwa pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang efektif mendukung pertumbuhan ekonomi 5,04 persen pada kuartal ketiga tahun ini, yang mencerminkan fundamental ekonomi yang stabil.

Dia mengatakan laju yang baik ini menghasilkan 1,9 juta lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran menjadi 7,46 juta, sehingga menurunkan tingkat pengangguran terbuka dari 4,91 persen pada Agustus 2024 menjadi 4,85 persen setahun kemudian.

Konsumsi rumah tangga naik 4,89 persen year-on-year (yoy), didukung oleh peningkatan mobilitas, meluasnya transaksi digital, dan kebijakan pemerintah yang memperkuat daya beli. Sementara itu, konsumsi pemerintah naik 5,49 persen, didorong oleh kenaikan belanja barang sebesar 19,3 persen dan kenaikan belanja pegawai sebesar 9 persen.

MEMBACA  IDB Berencana Menyusun Pernyataan Tujuan Bersama dengan Bank-Bank Multilateral pada Hari Sabtu Oleh Reuters

Selain itu, investasi—yang diukur dengan Pembentukan Modal Tetap Bruto—tumbuh 5,04 persen yoy di tengah kepercayaan bisnis yang kuat terhadap prospek ekonomi nasional dan komitmen pemerintah untuk memelihara ekosistem investasi yang lebih kondusif.