Kamis, 11 Desember 2025 – 22:19 WIB
Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mampu mencapai 8 persen sesuai target Presiden Prabowo Subianto. Hal ini dikatakan karena ada beberapa alasan penting.
Dia berpendapat, pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan syarat agar Indonesia bisa naik kelas menjadi negara maju. “Kalau kita mau jadi negara maju, targetnya memang harus tinggi. Soalnya semua negara maju pernah mengalami periode tumbuh pesat, bahkan double digit, selama lebih dari 10 tahun,” ujar Purbaya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025).
Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa
Dia menjelaskan, target pertumbuhan 8 persen itu harus diwujudkan dengan beberapa perubahan kebijakan yang pro-pertumbuhan.
Sebab, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia cuma bertahan di angka 5 persen, perekonomian kita akan rentan terhadap dampak gejolak ekonomi global. “Kalau kita nggak berubah dan begini-begini terus, saat ada gejolak dunia, kita bisa hancur. Tapi kalau dunia sedang maju, ya pertumbuhan kita cuma segitu-segitu aja,” katanya.
Oleh karena itu, sejak menjabat sebagai Menkeu, Purbaya langsung membuat beberapa terobosan. Salah satunya adalah menempatkan dana pemerintah ke perbankan nasional, yang menurutnya sudah mulai berhasil menggerakkan ekonomi lagi.
Terlebih, Purbaya yakin bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi akan mulai terasa di tahun 2026, yaitu mencapai level 6 persen.
Selain itu, berbagai kebijakan pemerintah yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional juga terus digeber demi mencapai target tersebut. “Tahun 2026 akan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya setelah krisis. Kita berharap ekonomi kita akan tumbuh 6 persen,” pungkasnya.