Pupuk Kaltim Membuka Operasional Port Charging Kendaraan Listrik Terlengkap di Indonesia

Sabtu, 30 Desember 2023 – 03:41 WIB

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mulai mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL), pada Rabu (27/12). Foto dok PKT

jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mulai mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL), pada Rabu (27/12) untuk mendukung aktivitas kendaraan operasional perusahaan.

VP Pelayanan Umum Pupuk Kaltim Wirza Eka Putra, mengungkapkan pengoperasian stasiun pengisian kendaraan listrik ini merupakan wujud keseriusan Pupuk Kaltim dalam penguatan program penurunan emisi dan dekarbonisasi, yang sebelumnya telah dimulai dengan penggunaan kendaraan listrik sebagai konversi dari kendaraan berbahan bakar fosil secara bertahap.

Saat ini Pupuk Kaltim telah memiliki berbagai jenis kendaraan listrik seperti sepeda motor, mobil hingga bus operasional untuk mendukung kelancaran aktivitas di lingkungan perusahaan.

“Pengadaan stasiun pengisian daya sangat penting untuk mendukung kelancaran operasional harian seluruh kendaraan, agar kedepan makin maksimal dalam pemanfaatannya. Hal ini menjadi bukti keseriusan Pupuk Kaltim mendorong dekarbonisasi, khususnya menekan penggunaan energi fosil,” papar Wirza.

AVP Transportasi dan Travel Pupuk Kaltim Erwin Setiawan menambahkan, stasiun pengisian kendaraan listrik Pupuk Kaltim terdiri dari tiga fungsi charger sesuai tipe kendaraan. Di antaranya dua unit port charging dengan daya 7 Kw untuk melayani mobil listrik yang memiliki baterai 42 Kwh, dengan durasi pengisian daya selama 3,5 jam dari kapasitas 20 persen hingga 100 persen.

Selanjutnya dua port charging sepeda motor menggunakan sistem swap, yang masing-masing terdiri dari 10 slot pengisian dan satu slot penukaran.

Port ini memiliki spesifikasi sistem autolog dan self service, serta didukung sistem verifikasi user hingga verifikasi baterai. Port charging ini pun dapat mendeteksi kapasitas dan kesehatan baterai, sekaligus tahan pada kondisi outdoor.

MEMBACA  Diduga Rem Blong, Truk Seruduk Gardu Tol JatikaryaDugaan Rem Blong, Truk Menabrak Gardu Tol Jatikarya

Terakhir, port pengisian daya bus listrik dengan dua nozzle yang telah didukung teknologi fast charging. Port ini memiliki daya 160 Kw, yang bisa mengisi daya baterai berkapasitas 128 Kwh hingga 315 Kwh. Tiap pengisian akan memakan durasi sekitar satu jam untuk bus medium, serta 2,5 jam untuk bus besar dari kapasitas 20 persen ke 100 persen.

Saat ini Pupuk Kaltim telah memiliki berbagai jenis kendaraan listrik seperti sepeda motor, mobil hingga bus operasional untuk mendukung kelancaran aktivitas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Sabtu, 30 Desember 2023 – 03:41 WIB

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) telah memulai pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) pada Rabu (27/12). Pengoperasian ini bertujuan untuk mendukung aktivitas kendaraan operasional perusahaan.

Wirza Eka Putra, VP Pelayanan Umum Pupuk Kaltim, menyatakan bahwa pengoperasian stasiun pengisian kendaraan listrik ini merupakan komitmen serius Pupuk Kaltim dalam mengurangi emisi dan dekarbonisasi. Sebelumnya, perusahaan telah memulai program konversi kendaraan dari bahan bakar fosil ke kendaraan listrik secara bertahap.

Saat ini, Pupuk Kaltim telah memiliki berbagai jenis kendaraan listrik seperti sepeda motor, mobil, dan bus operasional untuk mendukung kelancaran aktivitas di lingkungan perusahaan.

“Pengadaan stasiun pengisian daya sangat penting untuk mendukung kelancaran operasional harian seluruh kendaraan, agar kedepannya dapat dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini menunjukkan komitmen Pupuk Kaltim dalam mendorong dekarbonisasi, terutama dalam mengurangi penggunaan energi fosil,” ujar Wirza.

Erwin Setiawan, AVP Transportasi dan Travel Pupuk Kaltim, menambahkan bahwa stasiun pengisian kendaraan listrik Pupuk Kaltim terdiri dari tiga jenis charger sesuai dengan tipe kendaraan. Diantaranya adalah dua unit port charging dengan daya 7 Kw untuk mobil listrik yang memiliki baterai 42 Kwh. Durasi pengisian daya ini berlangsung selama 3,5 jam dari kapasitas 20 persen hingga 100 persen.

MEMBACA  Jawaban Anwar Hafid untuk Membangun Masa Depan Sulteng

Selain itu, terdapat juga dua port charging untuk sepeda motor yang menggunakan sistem swap. Setiap port terdiri dari 10 slot pengisian dan satu slot penukaran. Port ini dilengkapi dengan sistem autolog dan self service, serta dilengkapi dengan sistem verifikasi pengguna dan verifikasi baterai. Port charging ini juga dapat mendeteksi kapasitas dan kesehatan baterai, serta tahan terhadap kondisi outdoor.

Terakhir, terdapat port pengisian daya untuk bus listrik dengan dua nozzle yang telah didukung oleh teknologi fast charging. Port ini memiliki daya 160 Kw dan dapat mengisi daya baterai berkapasitas 128 Kwh hingga 315 Kwh. Durasi pengisian sekitar satu jam untuk bus medium dan 2,5 jam untuk bus besar dari kapasitas 20 persen ke 100 persen.

Saat ini, Pupuk Kaltim telah memiliki berbagai jenis kendaraan listrik seperti sepeda motor, mobil, dan bus operasional untuk mendukung kelancaran aktivitas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News