Puluhan Siswa SDN 01 Gedong Keracunan Makanan, 5 Dirawat di IGD

Selasa, 30 September 2025 – 14:05 WIB

Jakarta, VIVA – Puluhan murid SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, diduga keracunan setelah makan makanan bergizi (MBG) yang dibagiin pihak sekolah, Selasa pagi tadi.

Baca Juga :


Guru Penanggung Jawab MBG di Sekolah Dapat Insentif Rp 100 Ribu per Hari

“Iya benar ada kejadian itu. Sekitar jam 07.15,” kata Kapolsek Pasar Rebo, AKP I Wayan, Selasa ini.

Ada sekitar 20 siswa yang laporkan mengalami mual, muntah-muntah, perut sakit, sampe pusing. Lima orang dari mereka bahkan harus dilarikan ke IGD RSUD Pasar Rebo untuk perawatan.

Baca Juga :


Prabowo Minta Dapur MBG Cuci Ompreng Pakai Alat Ultraviolet

“Gejalanya mual, pusing, muntah setelah mereka mengkonsumsi makanannya,” jelasnya.

Menu MBG pagi itu terdiri dari mi goreng, telur goreng, tahu, capcay, dan buah stroberi. Diduga sementara, keracunan berasal dari mi goreng yang warnanya sudah pucat dan baunya tidak enak.

Baca Juga :


Legislator NasDem Ungkap Praktik Jual-Beli Sertifikat Higienis untuk Dapur MBG, Segini Tarifnya

Sekitar jam 07.05 WIB, murid kelas 1 dan 2 udah bagi-bagi kotak makan. Tapi beberapa anak ngeluh mi-nya bau, tak lama kemudian muncul gejala mual dan muntah dari satu murid kelas 2.

Melihat kejadian ini, pihak sekolah langsung minta para murid untuk berhenti makan. Tapi beberapa murid ternyata udah makan duluan. Program bagi-bagi MBG di sekolah ini sebenarnya udah jalan sejak Agustus 2025.

Pengirimannya ditangani oleh SPPG Badan Gizi Nasional (Yayasan Ameena Mulya Indonesia) dengan total 200 kotak per hari. Saat ini, pihak sekolah dan dinas terkait lagi selidiki penyebab pasti keracunannya.

“Kondisi semua murid udah dipulangin. Ada 5 siswa yang sempat dibawa ke IGD RS Pasar Rebo dan mereka juga udah pulang,” tambahnya.

MEMBACA  Rusia Akan Segera Menghancurkan Militer Ukraina!

BGN Nonaktifkan 56 SPPG karena Kasus Keracunan MBG yang Berulang

Puluhan SPPG yang dinonaktifkan kini masih menunggu hasil uji laboratorium yang tengah dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

VIVA.co.id

30 September 2025