PT Agincourt Resources (PTAR), perusahaan yang mengelola Tambang Emas Martabe, menyatakan dukungannya dalam tanggap bencana untuk menangani banjir dan tanah longsor di Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Tapanuli Tengah (Tapteng).
JAKARTA – PT Agincourt Resources (PTAR) menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada seluruh masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem di Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, dan Padangsidimpuan, Sumatera Utara. PTAR juga mendukung upaya tanggap bencana yang dilakukan bersama pemerintah.
“Kami turut berdukacita kepada keluarga korban, masyarakat yang kesehatannya terganggu, mengalami cedera, serta warga yang harus mengungsi karena bencana ini. Kami berharap situasi cepat terkendali dan proses pemulihan dapat berjalan dengan cepat serta aman,” demikian pernyataan PTAR yang dikutip pada Jumat (28/11/2025).
Sejak hari pertama musibah terjadi, PTAR telah memberikan berbagai bantuan darurat kepada warga yang terdampak, termasuk pendirian Posko & Layanan Dasar. PTAR mendirikan 4 (empat) posko penanggulangan bencana di Batu Hula, Sumuran, Sopo Daganak, dan Kantor Camat yang secara total mampu menampung lebih dari 700 orang. Posko ini juga dilengkapi dengan layanan kesehatan, dapur umum, dan tenaga juru masak. Posko tersebut menampung para penyintas dari sejumlah desa yang terdampak, terutama Desa Garoga, Hutagodang, Batu Horing, dan Huta Raja.
Selain itu, bantuan yang diberikan berupa logistik kebutuhan pokok. PTAR menyalurkan bahan pangan dan makanan siap saji, paket sembako, serta air mineral untuk mendukung kebutuhan dasar warga, termasuk mengirimkan paket makanan ke lokasi yang sulit diakses di Huta Raja.