Proyeksi IHSG Melanjutkan Tren Positif, Pantau Potensi Saham Cuan

Selasa, 25 Juni 2024 – 08:56 WIB

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan semakin menguat ke zona hijau meneruskan kenaikan pada penutupan perdagangan kemarin. Di mana, IHSG menguat 0,13 persen ke level 6.889 pada perdagangan Senin (24/6/2024) sore. Pergerakan dipengaruhi daya pembelian dari pelaku pasar.

Baca Juga :

Begini Cara Dapatkan Saldo Dana dari Game Island King, Mudah dan Gak Ribet

Analis PT MNC Sekuritas, T Herditya Wicaksana, mengatakan, memaparkan proyeksi IHSG skenario terbaik (label hitam) di mana selama masih mampu berada di atas level 6.698 sebagai titik support maka posisi IHSG diproyeksikan sedang berada pada bagian dari wave 1 dari wave (3).

Dengan titik support di level 6.698 dan 6.639. Sementara area resistance di angka 6.959 dan 7.023.

Baca Juga :

IHSG Berpotensi Alami Koreksi Terbatas Hari Ini

\”Namun investor perlu waspada apabila IHSG kembali koreksi agresif dan menembus level 6.639. Artinya IHSG akan menguji level 6.450 – 6.562 pada label merah,\” imbaunya, mengutip laman InvestorTrust.id, Selasa (25/6/2024).

Source : ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Baca Juga :

Saham Asia Lesu Dibayangi Isu Kenaikan Suku Bunga Australia

Berdasarkan analisa harian tersebut, Herditya merekomendasikan beberapa saham potensial cuan yang menarik untuk dicermati para investor.

Saham Rekomendasi Analis

Ilustrasi investor pasar modal.

Photo :

VIVA.co.id/Muhamad Solihin

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) 

Saham CUAN tergelincir 0,91 persen ke leve 8.200 imbas munculnya volume penjualan. Herditya memperhitungkan saham CUAN mampu mencapai target harga di level 9,100 dan 10.200 selama mampu mempertahankan posisinya di atas titik stop loss.

Saat ini, sedang berada di awal wave [v] dari wave 1 dari wave (C). Titik stop loss berada di bawah 3.970. Herditya menyarankan pelaku pasar melakukan spec buy pada kisaran nilai 8.050-8.200.

MEMBACA  Heru Dewanto: Hilirisasi Nikel sebagai Solusi untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Saham INCO terkoreksi 3,32 persen ke level 4.080. Penurunan nilai saham dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan spec buy di kisaran 4.010-4.080.

Herditya memproyeksikan saham INCO mampu mencapai level 4.450 dan 4.590 sebagai target harga. Sementara titik stop loss di bawah 3.970. Selama saham INCO masih mampu berada di atas stop loss-nya maka diramalkan posisi INCO sedang berada di awal wave [b] dari wave B.

PT Indosat Tbk (ISAT)

Heditya memilih saham ISAT dalam rekomendasi saham cuan hari ini. Saham ISAT mencatat penguatan 0,72 persen ke area 10.500. Ia memperhitungkan posisi ISAT  sedang berada pada bagian dari wave [i] dari wave C sehingga ISAT masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Investor diminta memanfaatkan harga terendah saham ISAT untuk melakukan buy on weakness pada rentang 10.275-10.425. Dengan perkiraan target harga mencapai level 10.900 dan 11.200. Sementara titik bawah (stop loss) adalah 10.000.

PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) 

Saham MIDI bergerak datar di level 404. Selama MIDI masih mampu berada di atas 386 sebagai stop loss-nya, maka posisi MIDI saat ini sedang berada pada di awal wave (iii) dari wave [c].

Sama seperti saham ISAT, Herditya juga menyarankan investor melakukan buy on weakness terhadap saham MIDI dengan kisaran nilai 390-402. Diperhitungkan peluang harga target yang bisa dicapai adalah 422 dan 454. Sementara titik stop loss di bawah 368.

Artikel ini telah tayang di laman InvestorTrust.id dengan judul, \”Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 25 Juni\”.

Halaman Selanjutnya

Source : VIVA.co.id/Muhamad Solihin