Program-program BNPT berusaha untuk menghentikan terorisme

Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah meluncurkan tujuh program prioritas tahun ini untuk membangun ketahanan masyarakat dan kesadaran publik terkait ideologi radikal dan kekerasan para teroris.

Kepala BNPT Rycko Amelza Dahniel mengatakan bahwa empat dari program prioritas tersebut meliputi pemberdayaan perempuan, anak-anak, dan pemuda; pendirian desa siap siaga; pendirian sekolah perdamaian; dan pembangunan kampus nasional.

“Keempat program pertama didedikasikan untuk membangun ketahanan publik, terutama di kalangan perempuan, anak-anak, dan remaja, sehingga kelompok-kelompok ini memiliki kekuatan untuk mencegah, menangkal, dan menentang ideologi kekerasan radikalisme, terorisme,” katanya pada Rapat Kerja Nasional BNPT 2024 pada hari Selasa.

Tiga program prioritas berikutnya meliputi penilaian karyawan yang ditugaskan tugas berisiko tinggi, penanganan warga negara Indonesia yang berafiliasi dengan pejuang teroris asing (FTF), dan reintegrasi serta reedukasi mitra deradikalisasi dan keluarga di luar penjara, tambahnya.

Program-program prioritas telah dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Membawa kepada Terorisme (RAN PE) untuk tahun 2020–2024.

Tujuh program prioritas ini didasarkan pada pola perubahan terorisme. Dahniel mengatakan bahwa pola serangan telah berubah dari pendekatan keras menjadi pendekatan lunak, dari strategi peluru menjadi strategi suara.

Selain itu, data Indonesia Knowledge Hub (I-KHUb) BNPT untuk tahun 2023 menunjukkan bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja adalah yang paling menjadi target untuk radikalisasi online dan offline, menjadikan mereka kelompok rentan.

Data ini diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2016–2023 oleh Institute Setara, salah satu mitra penelitian BNPT, yang menunjukkan adanya peningkatan migrasi remaja yang ter-radikalisasi.

“Meskipun peningkatan migrasi hanya satu digit, kelompok rentan ini adalah generasi penerus bangsa,” kata Dahniel.

MEMBACA  Mengapa Konflik di Timur Tengah Sering Dikaitkan dengan Balas Dendam?

Ia juga mengatakan bahwa Indonesia tetap bebas dari serangan teroris terbuka pada tahun 2023. Namun, ia mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada karena gerakan para teroris masih terus berlanjut.

Rapat Kerja Nasional BNPT 2024 bertema “Melindungi Perempuan, Anak-anak, dan Remaja dari Ideologi Radikalisme Terorisme untuk Mempercepat Transformasi Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan” dengan slogan “BNPT Hadir untuk Perempuan, Anak-anak, dan Remaja Indonesia.”

Berita terkait: Densus 88 fokus pada langkah-langkah preventif, deradikalisasi: Polisi

Berita terkait: Indonesia berharap kerja sama yang diperkuat dalam menangani terorisme di AMMTC

Berita terkait: Program humanisasi BNPT dapat menjadi acuan bagi ASEAN: Pakar

Penerjemah: Fath Putra Mulya, Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024