Program Prakerja Resmi Dilanjutkan hingga Tahun 2024, Diharapkan Menjangkau 1,148 Juta Peserta

Minggu, 25 Februari 2024 – 08:16 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa Program Prakerja akan dilanjutkan pada tahun 2024. Dalam evaluasi yang disampaikan dalam Rapat Komite Cipta Kerja baru-baru ini, program ini dinilai memberikan hasil yang positif.

“Program Prakerja telah terbukti efektif dalam membantu masyarakat luas mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan semangat belajar melalui digitalisasi,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima pada Minggu (25/2).

Program Prakerja, yang diluncurkan sejak tahun 2020, telah menjadi ikon program pemerintah untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat Indonesia di pasar kerja. Program ini telah memberikan manfaat kepada 17,5 juta masyarakat di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Selama lebih dari tiga tahun, Program Kartu Prakerja telah memberikan akses pelatihan secara inklusif, termasuk bagi 51 persen perempuan, 48 persen dari daerah miskin ekstrem, 2 persen dari daerah tertinggal, dan 3 persen dari penyandang disabilitas.

Pada tahun 2023, Program Prakerja kembali beroperasi normal dan berkolaborasi dengan 245 Lembaga Pelatihan untuk menyediakan lebih dari 1.216 pelatihan mulai dari pelatihan tatap muka (luring) hingga webinar (daring) dalam berbagai kategori pelatihan, seperti greenskills, digital, termasuk kecerdasan buatan (AI) yang mendukung hilirisasi.

Program Prakerja resmi dilanjutkan pada tahun 2024, dan pendaftaran sudah dapat dilakukan melalui laman www.prakerja.go.id.

MEMBACA  Pengeluaran Rp18,9 triliun untuk pengembangan IKN hingga saat ini: Kementerian Keuangan