Jakarta (ANTARA) – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan pada Jumat bahwa sekitar 44,9 juta orang telah mendaftar untuk program skrining kesehatan gratis pemerintah (CKG), dengan perkiraan 41,89 juta orang telah menjalani pemeriksaan.
Sadikin mengatakan bahwa dengan tingkat skrining saat ini 600.000 orang per hari, tambahan 30 juta peserta diperkirakan akan bergabung dalam program ini dalam 10 minggu tersisa di tahun 2025.
“Sejujurnya, kita mungkin bisa mencapai sekitar 70 juta peserta,” katanya.
Menteri menyatakan optimisme bahwa penunjukan Benjamin Paulus sebagai Wakil Menteri Kesehatan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan membantu mempercepat tingkat skrining, terutama di kalangan perusahaan.
Pada acara yang sama, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menekankan pentingnya program CKG dalam mempromosikan kesehatan preventif. Dia menjelaskan bahwa inisiatif ini membantu masyarakat memahami risiko kesehatan mereka dan mendorong mereka untuk menerapkan gaya hidup lebih sehat.
Misalnya, program ini menggunakan Framingham Score untuk memperkirakan risiko serangan jantung seseorang dalam waktu sepuluh tahun.
Dia menambahkan bahwa inisiatif ini telah mendorong lebih banyak orang untuk mengunjungi fasilitas kesehatan primer guna memantau kondisi mereka, termasuk kolesterol, tekanan darah, gula darah, dan indikator kesehatan lainnya.
Menurut data CKG, lima masalah kesehatan paling umum di kalangan dewasa adalah kurang aktivitas fisik, masalah gigi, obesitas sentral, kelebihan berat badan, dan hipertensi.
“Kami ingin membangun generasi yang tidak takut berkeringat. Dengan berolahraga, berat badan menurun, tekanan darah turun, dan gula darah membaik,” ujar Harbuwono.
Data CKG juga mengungkapkan bahwa 10,1 persen – atau kira-kira satu dari sepuluh orang Indonesia – mengidap diabetes. Dari jumlah tersebut, hanya 30 persen yang menyadari kondisi mereka.
“Artinya 70 persennya sebelumnya tidak tahu,” tambahnya.
Harbuwono mencatat tren serupa dengan hipertensi, di mana banyak yang tetap tidak terdiagnosis. Dia mendorong media untuk membantu pemerintah mempromosikan program andalan ini guna mencegah penyakit katastropik seperti penyakit kardiovaskular, kanker, dan stroke.
Berita terkait: Kementerian dorong masyarakat manfaatkan pemeriksaan kesehatan tahunan gratis
Berita terkait: Pemeriksaan kesehatan gratis bantu deteksi dini masalah mental remaja: pemerintah
Reporter: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025