Program makan siang gratis dapat membangun karakter siswa Indonesia: Menteri

Program Makanan Bergizi Gratis Pemerintah Indonesia memberikan kesempatan untuk membina karakter siswa sambil meningkatkan asupan gizi mereka, kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.

Menteri tersebut menyampaikan hal tersebut pada hari Sabtu saat secara simbolis memberikan 172 ribu porsi makan siang bergizi gratis untuk siswa sekolah yang dioperasikan oleh organisasi Islam Muhammadiyah di Jawa Timur.

Mu’ti mengatakan bahwa siswa dapat belajar banyak melalui program makan siang gratis, termasuk menjaga disiplin saat antrian makanan dan peduli terhadap orang lain dengan tidak mengambil porsi makanan berlebihan dari prasmanan.

Sekolah juga dapat membina kemandirian siswa dengan menginstruksikan mereka untuk mencuci piring dan peralatan makan sendiri setelah makan siang untuk digunakan keesokan harinya, tambahnya.

“Kami berusaha membina generasi muda agar lebih disiplin, toleran, mandiri, dan bertanggung jawab,” kata menteri tersebut.

Mu’ti juga mengungkapkan bahwa kementeriannya sedang merancang program “Tujuh Kebiasaan Siswa Luar Biasa”, yang akan diluncurkan pada awal 2025.

Tujuh kebiasaan tersebut meliputi bangun pagi dengan disiplin, tidur awal, ibadah, olahraga harian, belajar, konsumsi makanan sehat dan bergizi, serta sikap sosial.

“Program ini adalah strategi kami untuk menanamkan karakter mulia pada anak-anak kita dan mengembangkan komunikasi yang baik antara siswa, orang tua mereka, dan sekolah dalam memantau aktivitas harian mereka,” kata menteri tersebut.

Pada hari Sabtu, 172 ribu porsi makan siang gratis didistribusikan ke 1.039 sekolah Muhammadiyah (SD hingga SMA) serta 1.731 taman kanak-kanak yang dikelola oleh sayap wanita Muhammadiyah, Aisyiyah, di Jawa Timur.

Distribusi makan siang gratis pada hari Sabtu juga bertepatan dengan peluncuran agenda peringatan ulang tahun ke-112 Muhammadiyah.

MEMBACA  Tim sepak bola Indonesia U-23 menciptakan sejarah baru: PSSI

Tinggalkan komentar