Presiden Prabowo Subianto memperkenalkan program makanan bergizi gratis sebagai inisiatif transformatif di bawah pemerintahannya yang dianggap sebagai investasi penting untuk masa depan bangsa.
“Memberikan makanan bergizi setiap hari mungkin terlihat sederhana, namun ketika diterapkan di ratusan ribu sekolah—330.000 untuk lebih tepatnya—dari desa-desa terpencil hingga pusat-pusat perkotaan yang ramai. Hal ini menjadi investasi yang signifikan bagi masa depan kita,” ujar Prabowo pada World Governments Summit 2025 melalui konferensi video pada Kamis (13 Februari).
Ia menjelaskan bahwa program ini ditujukan untuk lebih dari 85 juta anak dan ibu hamil di Indonesia.
Selain makanan gratis, pemerintahan Prabowo juga menerapkan skrining kesehatan gratis untuk mendukung sumber daya manusia berkualitas menuju visi Indonesia Emas 2045.
“Ini untuk mempromosikan perawatan preventif dan deteksi dini masalah kesehatan, membina masyarakat yang lebih sehat dan produktif serta menghemat banyak uang,” ujar Prabowo.
Untuk mendukung program kesejahteraan ini, presiden mengungkapkan penghematan anggaran lebih dari USD20 miliar atau setara dengan 10 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahunan.
Efisiensi program-program yang dianggap kurang produktif akan dialokasikan untuk membiayai lebih dari 20 proyek strategis multi-miliar dolar yang akan mengubah wajah negara, kata Prabowo.
Proyek-proyek strategis tersebut meliputi investasi di industri hilir nikel, bauksit, tembaga, dan mineral penting lainnya; industri petrokimia; serta pusat data kecerdasan buatan (AI) massif.
Dalam hal ini, pengelolaan keuangan yang baik menjadi krusial untuk menjadikan semua inisiatif ini mungkin, katanya.
“Selain itu, kami mengalirkan dana ke proyek-proyek yang memajukan ketahanan pangan untuk menjadikan Indonesia sebagai pengekspor pangan bersih dalam beberapa tahun,” tambah Prabowo.
World Governments Summit adalah konferensi tingkat tinggi yang diselenggarakan setiap tahun oleh Uni Emirat Arab di Dubai.
Di forum ini, pemimpin dari berbagai negara berkumpul dengan lembaga-lembaga dunia, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), pakar dari berbagai sektor, organisasi masyarakat sipil, industri, dan sektor swasta.
Forum ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2013 di Dubai. Untuk pertemuan tahun ini, delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Berita terkait: Indonesia, Jepang maju dalam pembicaraan program makanan bergizi gratis
Berita terkait: Pemerintah mempromosikan program makanan gratis, sekolah rakyat kepada para murid
Penerjemah: Mentari Dwi Gayati, Yashinta Difa
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2025