Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kesehatan Indonesia menyatakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bisa mencapai 50 juta peserta dalam satu minggu, sebagai bagian dari upaya memperluas layanan kesehatan masyarakat secara nasional.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Maria Endang Sumiwi mengatakan pada Selasa bahwa sekitar 46 juta orang telah berpartisipasi dalam program ini sejauh ini.
“Fokus kami tetap pada kesehatan gigi, gizi, dan indeks massa tubuh,” ujar Maria ketika ditanya tentang kondisi paling umum yang ditemukan selama pemeriksaan kesehatan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan pada 17 Oktober bahwa program CKG tahun ini dapat menjangkau hingga 70 juta orang.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik kementerian, Aji Muhawarman, mengatakan pada Selasa bahwa CKG mencerminkan komitmen pemerintah terhadap layanan kesehatan masyarakat.
Dia menjelaskan bahwa skrining dilakukan di 10.000 puskesmas dan 125.000 sekolah, meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, anemia, dan penilaian gizi. Program ini juga menyediakan data penting untuk perencanaan kesehatan nasional dan daerah.
“Kami melihat antusiasme masyarakat yang luar biasa. Cek kesehatan gratis bukan hanya tentang pemeriksaan, tapi tentang membangun budaya kesadaran kesehatan di semua lapisan masyarakat,” kata Aji.
Dia menambahkan bahwa program CKG meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dengan baik.
Berita terkait: Wapres RI tinjau program cek kesehatan gratis di Cirebon
Berita terkait: Program cek kesehatan capai hampir 42 juta peserta
Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025