Jakarta (ANTARA) – Badan Gizi Nasional (BGN) akan merekrut sekitar 60 ribu koki bersertifikat untuk memperkuat kualitas makanan dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah.
Wakil Kepala BGN Nanik Deyang, dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat, menyatakan bahwa setiap dapur MBG diwajibkan memiliki dua koki profesional untuk menjaga standar keamanan pangan.
“Ada 30 ribu dapur yang butuh koki. Kalau satu dapur butuh dua koki, maka totalnya ada 60 ribu koki yang diperlukan,” jelasnya.
Deyang menerangkan bahwa kehadiran koki profesional merupakan kunci untuk menjaga kebersihan dan kualitas makanan yang disediakan, termasuk dalam pemilihan bahan baku dan teknik masak dalam skala besar.
Dia mencatat bahwa selama ini, sebagian besar dapur MBG dikelola oleh pekerja lokal yang berpengalaman dalam bisnis katering rumahan.
Sementara BGN terus mendorong keterlibatan warga setempat sebagai pembantu atau asisten di dapur, posisi pemimpin produksi makanan akan diisi oleh koki bersertifikat.
Untuk dapur di daerah terpencil, BGN juga membuka peluang bagi koki dari luar daerah untuk melamar.
“Koki-koki itu tidak harus berasal dari daerah setempat. Jika ada koki dari hotel atau restoran dari kota lain yang siap ditugaskan di desa, itu justru yang sangat kami harapkan,” ujarnya.
Program MBG diluncurkan pada 6 Januari 2025, dengan tujuan untuk meningkatkan status gizi balita, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak sekolah hingga tingkat SMA.
Program ini menargetkan 82,9 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia, menjadikannya salah satu program terbesar yang dijalankan di tanah air.
BGN sebelumnya melaporkan bahwa 70 kasus keracunan makanan tercatat dari Januari hingga September 2025, dengan 5.914 penerima manfaat terdampak.
Berita terkait: Badan gizi Indonesia minta maaf atas kasus keracunan makanan
Berita terkait: DPR minta evaluasi menyeluruh untuk program makanan gratis pemerintah
Berita terkait: Program MBG tawarkan diet seimbang untuk tingkatkan kesehatan anak: BGN
Penerjemah: Andi F, Genta T, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025