Program Bantuan Listrik Gratis Menjangkau 27.921 Rumah Tangga di Jawa Barat

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menargetkan 27.921 rumah tangga tidak mampu di Jawa Barat menerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).

Koordinator Humas dan Layanan Informasi Publik Ditjen Ketenagalistrikan Pandu Satria Jati mengatakan, program ini menyasar masyarakat yang tinggal di daerah dengan akses jaringan PLN namun belum mampu menjadi pelanggan karena keterbatasan biaya pemasangan.

\”Program BPBL hadir untuk membantu masyarakat di perdesaan dan perkotaan yang terhalang biaya pemasangan listrik baru, sehingga kerap berbagi sambungan listrik dengan tetangga,\” ujar Pandu, dalam Sosialisasi dan Penyalaan Pertama Program BPBL di Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (30/10).

Program BPBL ini telah berjalan sejak 2022 dan pada 2024, ditargetkan menjangkau 150.000 rumah tangga di 36 provinsi. Pandu berharap, program ini mengurangi praktik sambungan ilegal yang berpotensi membahayakan warga.

Anggota Komisi XII DPR RI sekaligus Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menyatakan bahwa program BPBL merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Program ini sangat diharapkan oleh masyarakat karena langsung memberikan perubahan signifikan dalam kehidupan mereka,\” ungkap Eddy.

Dukungan juga datang dari PLN, yang diwakili oleh Staf Ahli Direksi PT PLN (Persero), Muhammad Munir. Munir menyebut bahwa PLN siap menjalankan program ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kurang mampu.

“Kami yakin Program BPBL 2024 memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang membutuhkan,” jelas Munir.

Kementerian ESDM menargertkan 27.921 rumah tangga tidak mampu di Jawa Barat menerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).

MEMBACA  Jerman meminta bantuan yang lebih besar dalam skala yang lebih besar