Calon Gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos, telah meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan ledakan speedboat di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, pada Sabtu (12/10).
Benny Laos lahir di Ternate, Provinsi Maluku Utara, pada 8 Agustus 1972. Setelah kejadian tersebut, ia dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif sebelum akhirnya dinyatakan meninggal pada pukul 17.20 WIT.
Sebagai mantan Bupati Pulau Morotai periode 2017-2022, Benny Laos dikenal karena pernah berpasangan dengan Asrun Padoma. Pada Pilkada 2017, pasangan ini mendapat dukungan dari beberapa partai besar seperti PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB, dan NasDem.
Benny Laos adalah anak keenam dari delapan bersaudara dan memulai pendidikan di SD Raja Kristus sebelum melanjutkan ke SMP Raja Kristus dan lulus pada tahun 1989. Meskipun sempat bersekolah di SMA Cor Jesu Malang, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halaman setelah satu semester.
Walaupun harus menghentikan pendidikannya, Benny tetap berusaha menyelesaikan pendidikan dengan mengambil paket C di Manado dan berhasil meraih ijazah SMA. Pada tahun 2009, ia melanjutkan studi di Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi, Manado, dan berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 2016.
Sejak muda, Benny Laos aktif dalam berbagai jenis bisnis, mulai dari bekerja di toko elektronik, mengelola bisnis kayu besi, menjadi kontraktor, hingga mencoba trading bahan bangunan. Ketika kerusuhan terjadi di Ternate pada tahun 2001, Benny memutuskan untuk pindah ke Manado dan mengembangkan bisnis pelayaran serta properti melalui perusahaan “Bela Group”.