Profesor IPB dan Pakar Pangan Universitas Andalas Yakin Mayjen Novi Akan Membawa Perubahan Signifikan di Bulog

Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University sekaligus Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AP2TI), Dwi Andreas Santosa, memberikan penilaian terhadap kinerja Bulog di bawah kepemimpinan Mayor Jenderal (Mayjen) Novi Helmy Prasetya yang diyakininya dapat membawa perubahan besar. Menurutnya, Mayjen Novi memiliki jaringan yang luas yang dapat membangun hubungan antar lembaga dan mitra Bulog. Namun, Dwi Andreas juga mengingatkan bahwa penyerapan gabah masih dipengaruhi oleh banyak faktor yang perlu diperkuat melalui kebijakan yang tepat.

Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen dinilai sebagai langkah yang tepat oleh Dwi Andreas. Hal ini penting karena petani sering mengalami kerugian saat panen raya. Dwi Andreas menyebut bahwa kebijakan ini sangat menguntungkan petani dan mencegah penurunan harga gabah selama dua tahun terakhir.

Pakar Pangan dari Universitas Andalas Padang, Muhamad Makky, juga memberikan penilaian positif terhadap Mayjen Novi. Menurutnya, jaringan yang dimiliki Mayjen Novi sangat kuat dan dapat membantu dalam penyerapan gabah 3 juta ton pada panen raya 2025. Makky yakin bahwa Mayjen Novi mampu meningkatkan kinerja Bulog dalam hal penyerapan gabah beras.

Menurut Makky, kehadiran Mayjen Novi di Bulog akan memperkuat ketahanan pangan sesuai dengan visi Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada secara cepat. Ia juga mengapresiasi langkah Mayjen Novi yang melibatkan Babinsa dalam mensosialisasikan harga pembelian pemerintah gabah kering panen. Menurutnya, langkah ini sangat penting untuk mendukung petani di seluruh Indonesia.

MEMBACA  22 negara akan menghadiri Forum Parlemen Indonesia-Afrika pertama