Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Raja Philippe dari Belgia di Istana Kerajaan Laeken di Brussel saat kunjungannya ke Belgia pada hari Minggu.
Presiden disambut oleh Raja Philippe di halaman istana sebelum memasuki aula utama untuk sesi foto. Mereka kemudian mengadakan pembicaraan pribadi di ruangan khusus Raja. Dalam suasana hangat dan ramah, Presiden Prabowo dan Raja Philippe bertukar pandangan tentang isu strategis serta cara memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Belgia.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Duta Besar Indonesia untuk Belgia Andri Hadi mendampingi presiden selama pertemuannya dengan kepala negara Belgia. Setelah selesai bertemu Raja Philippe, presiden berangkat ke Bandara Internasional Brussel untuk melanjutkan perjalanan Eropa-nya ke Paris, Prancis. Di sana, dia akan menghadiri peringatan Hari Bastille pada 14 Juli atas undangan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Selama di Brussel, Prabowo juga bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa António Costa untuk membahas penguatan kerjasama strategis antara Indonesia dan UE. Dalam pernyataan pers bersama dengan presiden Komisi Eropa di Brussel pada Minggu, presiden Indonesia mengumumkan penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) setelah satu dekade negosiasi.
"Kami telah mencapai terobosan. Setelah 10 tahun negosiasi, kami menyelesaikan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif, yang pada dasarnya adalah perjanjian dagang bebas," kata Prabowo. Presiden von der Leyen juga menyambut baik penyelesaian IEU-CEPA, menyebutnya sebagai cerminan komitmen bersama untuk kemitraan jangka panjang antara Indonesia dan UE.
Berita terkait: Indonesia, Belgium promote tolerance, int`l cooperation
Berita terkait: Indonesia, Belgium ink agreement to bolster terrorism prevention
Penerjemah: Mentari Dwi G, Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025