Presiden Prabowo menyerukan perencanaan yang matang untuk Sekolah Rakyat

Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto telah menekankan bahwa pelaksanaan program Sekolah Rakyat di 53 lokasi harus direncanakan secara matang dan ditargetkan secara tepat, kata seorang menteri.

Sekolah Rakyat adalah inisiatif pendidikan gratis yang diluncurkan pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan dan mengurangi kemiskinan.

“Presiden telah memerintahkan kami untuk memastikan bahwa 53 lokasi Sekolah Rakyat disiapkan dengan perencanaan yang hati-hati,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta pada hari Rabu.

Ia menambahkan bahwa Presiden ingin program ini diimplementasikan dengan presisi mulai dari fase perencanaan hingga pelaksanaan dan akhirnya kelulusan.

Yusuf mencatat bahwa lokasi tambahan dapat ditambahkan di luar 53 situs awal.

Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum sedang melakukan survei beberapa lokasi potensial untuk dimasukkan dalam program tahun ini.

Program Sekolah Rakyat ditujukan untuk keluarga yang hidup dalam kemiskinan, terutama yang tergolong dalam kategori kemiskinan ekstrim (Decile 1).

“Presiden berharap proses pendaftaran diambil secara serius dan bebas dari ketidakberesan, artinya seleksi siswa harus didasarkan secara ketat pada kriteria kelayakan,” kata Yusuf.

Pada tahun 2025, pemerintah berencana mendirikan 200 Sekolah Rakyat, dimulai dengan 53 situs uji coba.

Sekolah-sekolah ini akan berlokasi di kabupaten atau kota yang memenuhi kriteria utama seperti ketersediaan lahan, tingkat kemiskinan, dan infrastruktur pendukung, tambahnya.

Pada hari Rabu, Presiden Prabowo bertemu dengan beberapa menteri, termasuk Yusuf dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, untuk membahas kemajuan program tersebut.

Sekolah Rakyat dijadwalkan diluncurkan pada tahun akademik 2025–2026. Ini akan didanai melalui anggaran negara dan pendanaan sektor swasta.

Perekrutan guru sudah berlangsung, melibatkan pegawai negeri sipil, guru kontrak, dan lulusan Program Pendidikan Profesional Guru.

MEMBACA  Konsumen Semakin Cerdas, Permintaan Skincare Berkualitas Meningkat

Kurikulum saat ini sedang disusun oleh tim yang dipimpin oleh Prof. Muhammad Nuh, dengan pelatihan tambahan yang dijadwalkan dimulai pada Juni 2025.

Berita terkait: Indonesia open to external funding for Sekolah Rakyat program

Berita terkait: Ministry forms task force for free schools program

Translator: Fathur Rochman, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025