Presiden Prabowo akan mengirimkan rombongan jamaah haji pertama pada tanggal 2 Mei

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan bergabung dalam upacara pelepasan rombongan pertama jamaah Indonesia yang berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini pada 2 Mei 2025, demikian informasi dari Menteri Agama Nasaruddin Umar.

“Saya sudah berkomunikasi dengan Bapak Presiden, berharap beliau bisa meluangkan waktu untuk melepas rombongan pertama jamaah haji kita pada 2 Mei 2025,” ujarnya kepada wartawan usai menghadiri sosialisasi nasional tentang tata cara haji di Asrama Haji Jakarta Timur pada hari Sabtu.

Umar mencatat bahwa Presiden Prabowo telah menekankan pentingnya memberikan pelayanan yang berkualitas dan merata bagi semua jamaah haji Indonesia tahun ini.

“Presiden telah memperingatkan penyelenggara haji untuk tidak meninggalkan jamaah haji tanpa pengawasan, dan kami telah berupaya sebaik mungkin untuk memenuhi harapan ini, termasuk dengan bekerja sama dengan media untuk memberikan informasi terlengkap kepada publik,” katanya.

Menjelaskan persiapan pemerintah, menteri tersebut menguraikan rencana pelaksanaan skema murur dan tanazul untuk musim haji mendatang.

Ia menjelaskan bahwa murur adalah sistem aliran haji yang memungkinkan jamaah untuk melakukan perjalanan dari Arafah ke Mina melalui Muzdalifah tanpa berhenti atau menginap di lokasi mana pun di antara kedua tempat tersebut.

Pertama kali diterapkan untuk jamaah lanjut usia dan jamaah dengan disabilitas saat haji tahun lalu, skema tersebut terbukti efektif dalam mendukung pergerakan jamaah yang lebih cepat, katanya.

“Sementara itu, tanazul merujuk pada skema yang menghapuskan keharusan bagi jamaah untuk menginap di tenda di Mina, memungkinkan mereka untuk menginap di hotel,” tambahnya.

Umar menekankan bahwa skema ini sama pentingnya, mengingat jarak dari lokasi ritual ke hotel lebih pendek daripada jarak ke tenda yang ditentukan.

Ia juga mendorong calon jamaah untuk fokus hanya pada pelaksanaan ibadah haji dan mengikuti informasi yang dirilis oleh Badan Pengelola Haji Indonesia (BPH).

MEMBACA  Apakah rencana imigrasi baru Joe Biden akan berhasil? | Acara TV

Ia kemudian mengingatkan umat Muslim Indonesia bahwa Nabi Muhammad hanya melakukan ibadah haji sekali seumur hidup.

“Nabi Muhammad hanya melakukan haji sekali, meskipun beliau melakukan beberapa kali ibadah Umrah. Oleh karena itu, tidak perlu terlalu ambisius untuk melakukan haji berkali-kali,” katanya.

“Sebaliknya, mari kita membuka peluang bagi sesama warga negara untuk merasakan ibadah haji,” tambahnya.

Berita terkait: Indonesia akan menerapkan dua skema khusus untuk ibadah haji 2025

Berita terkait: Indonesia konfirmasi kesiapan asrama haji di seluruh negeri

Penerjemah: Lintang B, Tegar Nurfitra
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2025