Presiden meluncurkan pembangunan jalur MRT Bekasi-Tomang yang baru

Sejak mulai beroperasi, MRT Jakarta telah melayani sekitar 120 juta penumpang, sebagai pencapaian penting untuk transportasi publik di ibu kota.Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan konstruksi fase 1 dari Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Timur-Barat, yaitu dari Medan Satria, Kota Bekasi, hingga Tomang, Jakarta Barat, dengan panjang 24,5 kilometer.

Kepala negara meluncurkan fase MRT baru di Stasiun MRT Thamrin, Jakarta Pusat, pada hari Rabu.

“Kami ingin memperluas dan memperluas cakupan pembangunan. Hari ini, kami meluncurkan fase 1 untuk rute MRT Jakarta Timur-Barat, yaitu dari Medan Satria ke Tomang, yang membentang sepanjang 24,5 kilometer,” katanya.

Jokowi menekankan bahwa rute baru ini akan memperluas jangkauan MRT utara-selatan dari Lebak Bulus-HI, yang telah beroperasi sejak Maret 2019.

“Fase 1 utara-selatan telah mengubah wajah Jakarta dan mode transportasinya,” ujar Jokowi.

Presiden menyatakan bahwa sejak beroperasi, MRT Jakarta telah melayani sekitar 120 juta penumpang, sebagai pencapaian signifikan untuk transportasi publik di ibu kota.

Sementara itu, pekerjaan konstruksi MRT masih berlangsung, dengan fokus pada fase 2A yang menghubungkan area utara dan selatan dari area Hotel Indonesia (HI) ke area Kota.

Saat ini, kemajuan dalam konstruksi fase 2A, dengan panjang 5,6 kilometer, telah mencapai 40 persen.

Proyek MRT Fase 2A dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu dari Bundaran HI-Harmoni, yang ditargetkan selesai pada tahun 2027, dan segmen dua dari Harmoni-Kota, ditargetkan selesai pada tahun 2029.

Proyek ini diharapkan dapat memperluas jaringan transportasi dan menawarkan kemudahan kepada penduduk Jakarta dalam kegiatan sehari-hari mereka.

“MRT akan mendukung Jakarta sebagai kota global, Jakarta sebagai kota aglomerasi dengan sekitarnya, dan mencapai peradaban dengan transportasi modern setelah selesai,” Jokowi menjelaskan.

MEMBACA  Mengalahkan imbal hasil Surat Utang dengan saham bank yang membayar dividen, kata Janney

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi juga hadir dalam agenda peluncuran tersebut.

Berita terkait: Indonesia, Jepang menandatangani pertukaran catatan pinjaman yen dalam proyek MRT

Berita terkait: Indonesia membangun dua stasiun bertumpuk bawah tanah untuk MRT di Jakarta

Berita terkait: MRT Jakarta menargetkan lalu lintas penumpang sebanyak 33,6 juta pada tahun 2024

Penerjemah: Andi Firdaus, Resinta Sulistiyandari
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2024