Presiden Lula: BRICS Penerus Semangat Konferensi Asia-Afrika Bandung dan Gerakan Non-Blok

Senin, 7 Juli 2025 – 01:10 WIB

Rio de Janeiro, VIVA – Presiden Brasil Lula da Silva menyebut kelompok BRICS sebagai perwujudan semangat non-blok dari Konferensi Asia-Afrika atau Konferensi Bandung yang menolak dominasi kekuatan besar dunia.

Baca Juga:
Prabowo Perdana Hadiri KTT BRICS, Dapat Sambutan Hangat Presiden Brasil

"BRICS adalah manifestasi gerakan non-blok Bandung. BRICS menghidupkan semangat Bandung," kata Presiden Lula di depan para pemimpin negara anggota BRICS dalam sesi Rapat Pleno KTT BRICS 2025 di Gedung Museum Seni Modern Rio De Janeiro, Brasil, Minggu, 6 Juli 2025.

Lula juga menyinggung situasi global yang sedang mengalami krisis multilateralisme. "Pada 26 Juni lalu, PBB genap 80 tahun, tapi kita malah lihat keruntuhan multilateralisme yang belum pernah terjadi," ujarnya.

Baca Juga:
Bisik-bisik Kapolri ke Presiden Prabowo soal Jabatan Wakapolri

Ia menjelaskan bahwa pendirian PBB menandai kekalahan fasisme dan jadi simbol harapan dunia.

Baca Juga:
Prabowo Bakal Hadir Pertama Kali di KTT BRICS, Bakal Tegaskan Posisi Indonesia Sikapi Isu Global

Lula mengingatkan bahwa banyak anggota BRICS adalah pendiri PBB. "10 tahun setelah PBB berdiri, Konferensi Bandung menolak pembagian dunia dalam zona pengaruh dan perjuangkan tatanan internasional multipolar," katanya.

Di akhir, Lula menegaskan kembali posisi BRICS. "BRICS adalah pewaris gerakan non-blok," ucapnya.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto hadir dalam sesi pleno didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, membahas topik penting seperti Perdamaian dan Keamanan serta Reformasi Tata Kelola Global.

Pertemuan tertutup ini dihadiri pemimpin BRICS, termasuk Presiden Brasil Lula, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, dan PM India Narendra Modi. Mesir diwakili PM Mostafa Madbouly, Ethiopia oleh PM Abiy Ahmed, dan UAE oleh Putra Mahkota Abu Dhabi Khalid bin Mohammed. Iran, anggota baru, mengirim Menlu Seyed Abbas Aragchi.

MEMBACA  Inilah Alasan Sistem Kenyamanan Melonjak Lebih dari 23% pada Bulan April dan Siap Menjadi Pemenang dalam Kepresidenan Trump

Meski Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir langsung, delegasi mereka diwakili PM Li Qiang (China) dan Menlu Sergey Lavrov (Rusia).

Presiden Prabowo dapat urutan keenam untuk sampaikan pandangan, setelah PM Li Qiang berbicara. Dalam sesi pleno, Prabowo duduk di antara Presiden Ramaphosa dan Menlu Lavrov.

Halaman Selanjutnya
Menutup pernyataannya, Lula menegaskan kembali posisi BRICS dalam peta global. "BRICS adalah pewaris gerakan non-blok," katanya.