IKN (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat Kustim Kalimantan Timur selama upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan di Istana Negara di IKN Ibukota Nusantara pada hari Sabtu. Berdasarkan informasi Sekretariat Presiden, pakaian adat Kustim terinspirasi oleh Kesultanan Kutai Kertanegara.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, yang ikut dalam upacara Detik Proklamasi di Istana Merdeka Jakarta, mengenakan pakaian adat khas Pontianak, Kalimantan Barat. VP Amin mengenakan pakaian Suku Melayu Sambas dari Kalimantan Barat.
Sementara itu, pakaian adat tidak hanya mencerminkan aspek fungsional tetapi juga mengandung makna mendalam dalam hal budaya dan tradisi.
Sementara itu, Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka dan putranya Jan Ethes mengenakan pakaian adat Papua, sementara istrinya Selvi Ananda mengenakan pakaian adat Lampung dalam warna biru dengan dekorasi emas. Putri Gibran, La Lembah Manah, mengenakan kebaya hitam sederhana dengan aksen emas di pergelangan tangan.
Upacara Detik Proklamasi diadakan di Istana Negara di IKN dan di Istana Merdeka di Jakarta. Upacara di IKN, yang dipimpin oleh presiden, berlangsung dengan khidmat.
Dalam upacara tersebut, Presiden Jokowi bertindak sebagai Inspektur Upacara, dan Kolonel Infanteri Nur Wahyudi, yang lulus dari Akademi Militer pada tahun 2001 dan sekarang menjabat sebagai Komandan Pasukan Khusus Angkatan Darat (Kopassus) Unit 81, bertindak sebagai Komandan Upacara.
Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani bertindak sebagai pembaca Teks Proklamasi, yang disiarkan di IKN dan Jakarta.
Presiden Jokowi mengawasi upacara dengan memandu momen keheningan dan menyaksikan pengibaran Bendera Pusaka Merah Putih. Berbagai pejabat tinggi dan tamu penting, termasuk Presiden terpilih Prabowo Subianto, ikut dalam upacara tersebut.
Berita terkait: Indonesia menyiapkan Rp722 triliun untuk kebutuhan pendidikan tahun 2025
Berita terkait: Pendapatan negara direncanakan sebesar Rp2.996 triliun dalam rancangan anggaran tahun 2025
Berita terkait: Indonesia harus mencapai swasembada pangan untuk menghindari krisis: MPR
Penerjemah: Rangga J, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024