Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dengan beberapa menteri pada Selasa untuk membahas persiapan pembangunan tembok laut raksasa di sepanjang pantai utara Pulau Jawa, kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
“Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas mengenai kesiapan membangun tembok laut besar di pantai utara Pulau Jawa,” jelasnya dalam pernyataan terkait rapat yang berlangsung di Istana Merdeka pada Selasa.
Dia mengatakan, inisiatif tembok laut raksasa ini merupakan upaya pemerintah untuk melindungi wilayah pesisir yang rentan terhadap dampak perubahan iklim dan naiknya permukaan laut.
Tembok laut ini diharapkan tidak hanya melindungi wilayah pesisir dari ancaman abrasi, tetapi juga meningkatkan ketahanan lingkungan dan menyediakan sumber air bersih bagi daerah pesisir, tambahnya.
“Pembangunan tembok laut ini diharapkan bisa mencegah banjir rob, mengurangi penurunan tanah di pesisir, sekaligus menjadi waduk air bersih,” paparnya.
Pemerintah berharap proyek ini dapat memberikan perlindungan lebih baik bagi masyarakat di sepanjang pantai utara Pulau Jawa dan membangun ketahanan lingkungan berkelanjutan untuk masa depan.
Berdasarkan informasi yang ada, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait proyek ini, yang merupakan kelanjutan rencana melindungi masyarakat pesisir.
Kementerian PUPR telah bekerja sama dengan Belanda dan Korea Selatan sejak 2016 untuk mempelajari pembangunan tembok laut dari Cilegon hingga Gresik, yang diproyeksikan memiliki panjang 946 kilometer.
Selain membahas kesiapan pembangunan tembok laut, Prabowo juga memimpin rapat terbatas mengenai pengelolaan sampah di seluruh Indonesia.
Pemerintah telah menginisiasi gerakan nasional pengelolaan sampah dengan berkolaborasi bersama investor melalui Danantara Indonesia Investment Management Agency.
Penerjemah: Mentari Dwi Gayati, Katriana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025