JAKARTA (ANTARA) – Setidaknya 194 juta orang, yang mencakup 71,7 persen dari populasi Indonesia, diproyeksikan akan melakukan perjalanan selama libur Idul Fitri, sehingga mendorong pemerintah untuk menyiapkan destinasi wisata, kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. “Angka yang diproyeksikan ini meningkat dibandingkan dengan 123,8 juta wisatawan yang tercatat selama libur Idul Fitri tahun lalu,” ungkapnya dalam konferensi pers mingguan, yang diikuti secara online dari Jakarta pada hari Rabu. Dia mengatakan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan kesiapan destinasi wisata menjelang libur. “Kami telah berkoordinasi dengan daerah, pemangku kepentingan, dan manajemen objek wisata untuk memastikan persiapan yang tepat untuk libur Idul Fitri yang akan datang,” tambahnya. Menteri tersebut juga menyoroti bahwa penumpang kereta api diharapkan akan menyumbang 20,3 persen dari total 194 juta wisatawan yang diproyeksikan, penumpang bus 19,4 persen, pengguna mobil pribadi 18,3 persen, dan pengendara sepeda motor 16,07 persen. Dia kemudian merinci destinasi asal yang diprediksi dari para wisatawan, mengatakan bahwa 16,2 persen dari mereka diharapkan melakukan perjalanan dari Jawa Timur, 14,7 persen dari Jakarta dan sekitarnya, dan 13,5 persen dari Jawa Tengah. Mengenai provinsi destinasi paling populer, dia menunjuk Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, yang diprediksi akan dikunjungi oleh masing-masing 61,6 juta, 37,6 juta, dan 32,1 juta wisatawan. Karena Jawa Tengah diharapkan akan menarik banyak pengunjung selama libur, Uno mendesak jajarannya dan pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa semua destinasi pariwisata, termasuk Candi Borobudur, siap sesuai dengan standar kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan (CHSE). Berita terkait: Jawa Tengah menerima 3,9 juta wisatawan selama libur Idul Fitri 2023 Berita terkait: Dampak Idul Fitri terhadap pariwisata di daerah Translator: Sinta A, Tegar Nurfitra Editor: Rahmad Nasution Hak cipta © ANTARA 2024
