Jumat, 26 September 2025 – 18:47 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menegaskan semua tanah milik Pemerintah Provinsi DKI bakal dikembangkan dengan konsep mixed use atau multifungsi. Tujuannya biar pemanfaatan lahan lebih efisien dan bisa jawab kebutuhan warga yang bermacam-macam.
“Sekarang saya sudah putusin fasilitas atau tanah punya DKI, semua bangunannya harus mixed use,” kata Pramono dalam Kuliah Umum di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Jumat kemarin.
Pramono kasih contoh rencana pembangunan lapangan sepak bola di kawasan Blok S. Dia minta pembangunan lapangan itu jangan terlalu ambil banyak ruang karena lokasinya dekat SCBD.
“Di Blok S itu rencananya mau bikin lapangan sepak bola. Saya bilang, sudah gak bisa lagi begitu. Kalau mau, bisa bikin lapangan sepak bola indoor. Lantai 3–4 buat co-working space buat anak muda Jakarta. Lantai 5 ke atas jadi rumah, tapi untuk kelas menengah ke atas, soalnya lokasinya di SCBD,” jelasnya.
Untuk daerah padat penduduk kayak Cilincing sampe Tanjung Priok, akan dibangun hunian yang ada sekolahnya dan disubsidi Pemprov DKI.
“Kalau di Cilincing atau Priok, lantai 1–2 bisa untuk SD, lantai 3 buat olahraga, atasnya hunian bersubsidi dari Pemprov,” ujarnya.
Strategi ini, menurut dia, bisa bantu ringanin beban warga dan bikin kota lebih inklusif.
“Dengan cara begini semoga bisa meringankan, termasuk soal PBB, karena tantangan pemerintah memang memastikan keadilan akses,” pungkas Pramono.