Praktisi Komunikasi Nilai Mahfud Sebaiknya Menarik Diri dari Kabinet

Rabu, 24 Januari 2024 – 13:45 WIB

Praktisi komunikasi politik Irfan Wahid mengemukakan pendapat bahwa Mahfud MD sebaiknya segera mundur dari kabinet. Disediakan oleh JPNN.com

jpnn.com – JAKARTA – Praktisi Komunikasi Politik Irfan Asy’ari Sudirman Wahid menyoroti pernyataan Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 Mahfud MD yang sebelumnya menyebut sudah merencanakan mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).

Menurut Irfan, pernyataan Mahfud tersebut membuat rekan kerjanya di Kabinet Indonesia Maju tidak lagi merasa nyaman.

Oleh karena itu, praktisi komunikasi dari Ipang Wahid Stratejik (IPWS) ini berpendapat bahwa Mahfud sebaiknya segera mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam.

Pria yang akrab disapa Ipang ini juga berpendapat bahwa tidak pantas jika seseorang yang merupakan bagian dari pemerintahan mengkritik kinerja pemerintah di panggung terbuka skala nasional.

“Pak Mahfud menurut saya akan dianggap tidak menghargai kinerja rekan kerjanya di kabinet. Padahal baik dan buruknya kinerja tersebut juga dipengaruhi oleh peran Pak Mahfud,” kata Ipang Wahid dalam keterangannya, Rabu (24/1).

Menurut Ipang, secara politik komunikasi, semakin cepat Mahfud MD mundur dari kabinet, semakin baik untuk posisinya sebagai calon wakil presiden.

“Jika saya menjadi beliau, seharusnya saya mengambil kesempatan dalam debat cawapres yang kedua kemarin untuk menyatakan sikap akan mundur sebagai Menko Polhukam. Dengan cara ini, Mahfud akan mendapatkan perhatian nasional dan meningkatkan elektabilitasnya,” ujar Ipang Wahid.

Ipang berpendapat bahwa jika Mahfud terus mengkritik kinerja pemerintah tetapi tidak mundur, hal ini akan terlihat bahwa ia tidak ingin kehilangan jabatannya.

Praktisi komunikasi politik Irfan Wahid menilai Mahfud MD memang sebaiknya segera mundur dari kabinet.

MEMBACA  Apakah AI Masa Depan dari NPC?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News