Prajurit TNI mengantarkan bungkusan beras ke warga C Papua

Selama patroli rutin, prajurit TNI mengantarkan paket-paket nasi matang kepada beberapa warga desa Yauria di kecamatan Sinak, kabupaten Puncak, Papua Tengah, yang kesulitan untuk memperoleh bahan pangan tersebut, demikian diinformasikan seorang perwira militer.

Prajurit tersebut berasal dari Satgas Kodim 1702/Habema Kodam XVII/Cenderawasih, kata Panglima Kodim 1702/Habema, Brigjen TNI Lucky Avianto.

Berbicara di Timika, ibu kota kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada hari Selasa, ia mengatakan bahwa paket-paket nasi tersebut dimasak oleh para prajurit sebelum mereka meninggalkan pos keamanan mereka untuk patroli perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Selama patroli perbatasan sebelumnya, prajurit sering kali bertemu dengan warga desa yang mengalami kesulitan dalam mencari nasi.

Oleh karena itu, personel Satgas tersebut mengambil inisiatif untuk memberikan paket-paket nasi kepada mereka yang membutuhkannya. Warga desa menerima bantuan tersebut dengan antusias, katanya.

Menyiapkan dan mendistribusikan paket-paket nasi matang merupakan bagian dari upaya personel Satgas untuk menjaga keharmonisan dengan warga setempat, tambahnya.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, prajurit Indonesia di Papua dituntut untuk melakukan banyak hal, karena pemerintah terus berupaya untuk menyamakan kesenjangan pembangunan antara wilayah Papua dan provinsi lainnya.

Oleh karena itu, prajurit yang ditempatkan di daerah tersebut diharapkan responsif dalam mencari solusi atas masalah dan tantangan yang dihadapi masyarakat Papua dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Para prajurit diharapkan dapat berperan sebagai pemecah masalah bagi masyarakat setempat sambil melaksanakan tugas utama mereka untuk mempertahankan integritas wilayah negara dan menjaga keselamatan seluruh warga Indonesia.

Posisi geopolitik dan geostrategis Papua, yang berbagi perbatasan darat dan laut dengan Papua Nugini (PNG), sangat penting bagi kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia.

Selama beberapa tahun terakhir, prajurit yang bertugas di wilayah Papua menghadapi ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh kelompok pemberontak yang beroperasi di beberapa distrik.

MEMBACA  Duta Besar Israel Merobek Piagam PBB dengan Menggunakan Mesin Penghancur Kertas saat Pidato

Di tengah tantangan terkait keamanan ini, prajurit terus menunjukkan kepedulian mereka terhadap masyarakat setempat melalui pelayanan kepada masyarakat.

Beberapa personel Satgas Keamanan Perbatasan Indonesia-PNG, misalnya, telah membantu warga setempat melalui pelayanan kepada masyarakat, seperti mengajar sukarela, mengelola perpustakaan keliling, dan program membersihkan jalan.

Translator: Agustina EJ, Rahmad Nasution
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024