Prajurit TNI Ditangkap sebagai Tersangka Pembunuhan Berencana terhadap Manajer Bank, Peranannya Mengejutkan

Jumat, 12 September 2025 – 17:52 WIB

Jakarta, VIVA – Polisi Militer Kodam Jaya akhirnya tetapkan seorang prajurit aktif, Kopda FH, sebagai tersangka dalam kasus penculikan yang berujung pembunuhan Kepala Cabang Pembantu salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, bernama Mohamad Ilham Pradipta (37).

Baca Juga:
Menko Kumham Imipas Sebut Institusi TNI Tak Bisa Laporkan Ferry Irwandi ke Polisi

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya, Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto, ungkap penetapan tersangka dilakukan setelah serangkaian pemeriksaan intensif ke FH.
“Terduga pelaku dengan inisial kopda FH sudah dilakukan penahanan dan ditetapkan sebagai tersangka,” kata Donny ke wartawan, Jumat, 12 September 2025.

Baca Juga:
Soroti Isu TNI Ingin Polisikan Ferry Irwandi, Komisi I DPR: Banyak Kasus Lebih Urgent Ditindak

Donny jelaskan, FH diduga berperan sebagai perantara dalam kasus tersebut. Ia disebut jadi penghubung dengan pihak yang kemudian jemput paksa korban hingga berakhir tragis.

Baca Juga:
Kakak-Adik Bos Sritex Resmi Jadi Tersangka Lagi, Kali Ini Terkait Pencucian Uang

“Peran yang bersangkutan sebagai perantara untuk cari orang guna jemput paksa,” ujarnya.
Meski begitu, Donny belum bisa pastikan apakah aksi FH terkait motif ekonomi atau ada imbalan tertentu. Pemeriksaan lebih lanjut, kata dia, masih terus dilakukan untuk gali peran dan motif tersangka.
Saat kejadian berlangsung, FH ternyata dalam status bermasalah di kesatuannya. Ia sedang dicari oleh institusi karena tidak hadir tanpa izin dinas.
“Saat kejadian tersebut, statusnya sedang dicari oleh satuan karena tidak hadir tanpa ijin dinas,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, kasus penculikan berujung pembunuhan sadis terhadap Kepala Cabang Pembantu salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, bernama Mohamad Ilham Pradipta (37), terus melebar.
Kini, muncul dugaan adanya keterlibatan oknum prajurit TNI dalam kasus tersebut. Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) yang mengaku tengah lakukan pemeriksaan terhadap sejumlah prajurit.
“Betul (ditangani),” ujar Danpomdam Jaya, Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto saat dikonfirmasi, Rabu, 10 September 2025.
Untuk diketahui, Mohamad Ilham Pradipta tewas diduga dibunuh. Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban diduga diculik dulu.
Hal tersebut terkuak dari rekaman kamera CCTV yang rekam korban diangkut paksa beberapa orang. Saat itu korban sedang meeting dengan pihak Lotte Grosir secara offline di Lotte Grosir Pasar Rebo, pada 20 Agustus 2025.
Jasad korban ditemukan besok harinya pada 21 Agustus 2025. Tubuhnya ada di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Saat ditemukan, jasadnya dalam kondisi tragis dengan tangan dan kaki terikat, mata dilakban.
Polda Metro Jaya sejauh ini berhasil ringkus 15 orang yang diduga kuat terlibat dalam aksi keji tersebut. Salah satu diantara mereka ada nama pengusaha bimbingan belajar online, Dwi Hartono. Dalam kasus ini Dwi Hartono merupakan aktor intelektual.

MEMBACA  Alasan Mengapa Bruno Fernandes Memberikan Penalti kepada Rashford

Halaman Selanjutnya
Sebelumnya diberitakan, kasus penculikan berujung pembunuhan sadis terhadap Kepala Cabang Pembantu salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, bernama Mohamad Ilham Pradipta (37), terus melebar.