Prabowo Usulkan Penggantian Menu Telur dengan Daging Sapi dalam Program Bansos

Jumat, 21 November 2025 – 09:15 WIB

Jakarta, VIVA – Wakil Ketua Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyang, mengungkapkan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto tentang penyediaan menu untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Baca Juga:
BGN Siapkan Skema Sewa Tempat Buat jadi Dapur MBG

Ia menjelaskan bahwa pemerintah berencana mengganti telur ayam dengan daging sapi atau telur puyuh agar stok untuk masyarakat tidak terganggu.

Hal itu disampaikan Nanik setelah menghadiri rapat terbatas (ratas) dengan Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Kamis, 20 November 2025.

Baca Juga:
Pemerintah Siapkan 500 Ribu Hektare Lahan Buat Ternak Sapi Pasok Susu MBG

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG)

Awalnya, Nanik mengatakan gejolak harga pangan memang mulai terlihat di beberapa komoditas.

Baca Juga:
BGN Bilang Bakal Ada Perpres Larang Pabrik Besar Jadi Suplier MBG

"Saat ini sudah mulai sedikit-sedikit, sudah mulai. Misalnya ayam sama telur ya," kata Nanik kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Jumat, 21 November 2025.

Nanik pun mengungkap Prabowo meminta agar penggunaan telur ayam pada menu MBG dikurangi sementara waktu. Nantinya, pemerintah akan mengganti protein hewani itu dengan daging sapi atau telur puyuh.

"Tadi Pak Presiden pesan, ‘Wah, ya nanti kalau misalnya ini kan mau Nataru nih, mau Nataru, kemudian lebaran, ya kan. Nanti mungkin telur untuk anak-anak kita kurangi tapi diganti daging sapi, diganti telur puyuh,’" ujarnya.

Nanik menegaskan kebijakan itu dimaksudkan agar tidak mengganggu kebutuhan telur ayam di masyarakat jelang Nataru.

"Supaya enggak ganggu kebutuhan masyarakat yang mau Nataru dan mau lebaran untuk kue, terutama telur ya," ungkapnya.

MEMBACA  Direktur Keuangan Adaro Minerals Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Korupsi Minyak Pertamina, Kejagung Ungkap Penjelasannya

Nanik juga menjelaskan pemerintah menyiapkan langkah cepat untuk memastikan kebutuhan bahan baku Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap stabil dan tidak memicu kenaikan harga pangan.

Ia mengaku Presiden RI Prabowo Subianto telah menginstruksikan pembukaan lahan besar-besaran untuk produksi pangan dan peternakan.

Nanik menekankan kebutuhan MBG sangat besar sehingga pemerintah harus memastikan ketersediaan bahan baku sejak dini.

"Kan program MBG ini kan banyak banget butuh bahan baku, ya. Kami tidak ingin nanti karena ada MBG, harga bahan makanan ini tinggi kemudian terjadi inflasi, masyarakat nanti yang kena, gitu," kata Nanik.

Nanik mengungkap Prabowo telah mengarahkan percepatan produksi susu sebagai salah satu kebutuhan utama program tersebut. Sebab, susu menjadi salah satu produk yang sulit dicari saat ini.

Halaman Selanjutnya

"Pak Presiden sudah menginstruksikan. Misalnya untuk susu ini kami kan sudah mulai, apa namanya, kesulitan cari susu, ya. Ini segera akan dibuat peternakan yang eh sapi tadi yang nanti bisa memenuhi kebutuhan dari MBG dan juga untuk masyarakat di Indonesia. Akan diproduksi kira-kira 3 juta liter per hari," ujarnya.