Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa “ekonomi keserakahan” bisa merusak pembangunan dan kemajuan ekonomi, dan beliau mendorong negara-negara APEC untuk bekerja sama memeranginya.
Prabowo mengatakan dunia sedang menghadapi ancaman dari ekonomi keserakahan, yang terwujud dalam tindak pidana seperti korupsi dan penipuan, serta kejahatan lintas batas seperti penyelundupan narkoba dan perdagangan manusia.
“Indonesia sedang memerangi korupsi, penipuan, dan ekonomi keserakahan yang menghalangi pembangunan yang sejati,” ujar Prabowo dalam Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC (AELM) di Gyeongju, Korea Selatan, pada Jumat (31 Oktober) waktu setempat.
Menurut siaran pers resmi pada Sabtu, presiden menyerukan semua negara untuk bersatu dalam komitmen memerangi ekonomi keserakahan. “Kita butuh kerjasama di dalam komunitas APEC karena penyelundupan lintas negara tidak pernah menguntungkan ekonomi kita,” katanya.
Dalam pertemuan yang sama, Prabowo mengusulkan skema kerjasama multilateral untuk memerangi kejahatan lintas batas yang mengancam negara-negara dan fondasi dari ekonomi global.
“Kita harus bekerja sama secara multilateral, karena kita tidak bisa menghadapi masalah ini sendirian,” ujarnya, sambil menyoroti penyelundupan narkoba sebagai contoh kejahatan transnasional yang memerlukan kerjasama antar negara.
Lebih lanjut, presiden menunjukan bahwa APEC didirikan pada tahun 1989 untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi bebas melalui kerjasama multilateral berdasarkan solidaritas di semua kawasan. Kepercayaan ini harus dijaga oleh semua anggota APEC, katanya.
“Kita tidak boleh membiarkan perbedaan kita merugikan stabilitas yang telah lama menopang pertumbuhan kita,” tegas Prabowo.
KTT APEC tahun ini berlangsung di Kota Gyeongju, Korea Selatan, dari tanggal 31 Oktober hingga 1 November 2025, dengan Presiden Prabowo termasuk di antara para pemimpin ekonomi APEC yang hadir.
Partisipasi presiden dalam KTT ini memiliki makna strategis, karena blok APEC mewakili sekitar 60 persen dari produk domestik bruto dunia dan lebih dari sepertiga populasi global.
Di sela-sela KTT APEC, Presiden Prabowo juga melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon dan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung pada hari Sabtu.
Berita terkait: Indonesia-South Korea push ahead with KF-21 fighter jet project
Berita terkait: Prabowo confirms ongoing Indonesia-US zero-tariff talks
Berita terkait: Prabowo says Trump-Xi meeting renews hope for global stability
Penerjemah: Genta Tenri M, Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025