Aceh, VIVA – Presiden RI, Prabowo Subianto meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk melibatkan dokter *internship* (magang) dalam penanganan korban banjir dan tanah longsor di Pulau Sumatera.
Baca Juga:
Prabowo Pimpin Rapat Darurat Penanganan Bencana di Aceh
Awalnya, Budi menyampaikan bahwa di Aceh sangat kekurangan *doker* karena banyak dari mereka juga menjadi korban bencana.
“Kita kekurangan dokter karena dokter di sana jadi korban juga,” ujar Budi dalam rapat terbatas bersama Prabowo di Aceh, Minggu, 7 Desember 2025.
Baca Juga:
Cek Kondisi Aceh, Prabowo: Sawah Banyak yang Rusak, Bendungan Jebol
Presiden Prabowo Subianto meninjau wilayah terdampak banjir di Bireuen, Aceh
Presiden juga meminta Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin membantu menurunkan sekitar 300 dokter dari TNI dan Polri selama tiga bulan.
Baca Juga:
Update Korban Bencana Sumatera: 921 Orang Meninggal, 392 Hilang
“Saya minta tolong Pak Menhan, kalau bisa saya butuh sekitar 300 dokter untuk tiga bulan ke depan. Kalau dari TNI-Polri kan lebih gampang mobilisasinya,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menanyakan apakah dokter koas sudah boleh diturunkan untuk membantu.
“Sekarang saya tanya, kalau koas boleh nggak diterjunkan? Sudah boleh?” tanya Prabowo.
Budi menanggapi bahwa yang sudah boleh diturunkan adalah dokter magang, tetapi tetap butuh dokter pendamping.
“Yang *internship*, Pak, tapi harus ada dokter pendamping. Saya kalau diizinkan, mau pinjam 300 dokter untuk kita *deploy* ke puskesmas-puskesmas selama tiga bulan,” ucap Budi.
Prabowo kembali menekankan agar jumlah dokter magang yang tersedia dicek dan dimanfaatkan.
“*Internship* bisa, kan? Mereka sudah praktik. Cek sekarang ya, berapa banyak yang bisa. 74? Itu bisa dimanfaatkan. Saya kira perguruan tinggi juga bisa dikerahkan untuk *internship*,” ujar Prabowo.
Presiden Prabowo Kunjungi Tenda Pengungsi Bencana di Aceh
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden