Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menyoroti hubungan historis dan emosional yang berlangsung lama antara Indonesia dan Türkiye yang bermula dari Kekaisaran Utsmaniyah. “Bagi kami, Türkiye adalah pewaris peradaban Kekaisaran Utsmaniyah. Dalam sejarah kami, ketika kesultanan kami diserang oleh imperialisme Barat, Kekaisaran Utsmaniyah mengirim bantuan, senjata, pasukan, dan penasihat,” ujarnya.
Beliau mengucapkan pidato tersebut saat berada di depan Majelis Agung Türkiye di Ankara pada hari Kamis.
Presiden Prabowo juga mencatat bahwa kenangan akan dukungan Utsmaniyah masih segar dalam ingatan rakyat Indonesia, terutama di daerah yang secara historis dekat dengan kekaisaran, seperti Aceh dan Sumatera.
“Hingga hari ini, orang-orang masih mengingat (bagaimana) kakek nenek mereka dibantu dan dilatih oleh Kekaisaran Utsmaniyah. Inilah yang telah memperkuat hubungan antara Indonesia dan Türkiye,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa dirinya mungkin merupakan politisi Indonesia yang paling sering mengunjungi Türkiye, bahkan sebelum menjadi presiden.
Selain itu, beliau menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat yang diberikan oleh pemerintah dan rakyat Turki sejauh ini.
“Pertemanan ini lahir dari nilai-nilai perjuangan bersama – perjuangan untuk kemerdekaan, martabat, dan solidaritas,” ujarnya.
Beliau juga mengatakan bahwa pemimpin Turki sangat ramah dan selalu berbagi kemajuan Türkiye dengan Indonesia.
Presiden Prabowo tiba di Bandara Ankara Esenboga, Türkiye, sekitar pukul 18.58 waktu setempat pada hari Rabu.
Türkiye adalah destinasi kedua dari tur lima negara Prabowo setelah Uni Emirat Arab (UEA). Selanjutnya, beliau akan mengunjungi Mesir, Qatar, dan Yordania.
Selain menyampaikan pidato di depan Majelis Agung Türkiye, Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan selama kunjungannya.
Berita terkait: Kunjungan Prabowo ke Turki untuk memperkuat hubungan bilateral: PCO
Berita terkait: Indonesia, UEA bahas geopolitik, geoekonomi
Penerjemah: Andi F, Galih P, Raka Adji
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2025