Prabowo menetapkan target pertumbuhan 8 persen yang ambisius untuk Indonesia

Presiden terpilih dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah mengulang keyakinannya bahwa Indonesia akan mencatat pertumbuhan ekonomi delapan persen selama masa kepemimpinannya (2024–2029).

Beliau menyampaikan bahwa pengembangan proyek strategis nasional (PSN) akan menjadi aspek penting dari upaya pemerintahannya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.

Dalam peluncuran Kebijakan Geoportal One 2.0 di sini pada hari Kamis, beliau mengatakan bahwa beliau bahkan secara bercanda bertaruh pada angka pertumbuhan ekonomi selama pertemuan dengan rekan-rekannya dari sebuah negara sahabat.

\”Beberapa menteri dari sebuah negara telah bertaruh dengan saya,\” katanya, menambahkan bahwa mereka berjanji akan mengundangnya untuk makan malam mewah jika pertumbuhan delapan persen tercapai sekali selama masa kepresidenannya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan melebihi lima persen tahun ini, namun bisa lebih tinggi dari itu, kata Prabowo.

\”Kita harus berani menetapkan target yang lebih tinggi. Saya optimis bahwa kita bisa mencapai delapan persen,\” katanya, menambahkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan potensi besar untuk berkembang dengan cepat.

Ketika berbicara di Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta pada 5 Maret, Prabowo menyatakan optimisme bahwa ekonomi Indonesia dapat tumbuh hingga delapan persen atau lebih.

Lalu beliau menjelaskan apa yang harus dilakukan Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ini: memberantas kemiskinan dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

BUMN harus berkontribusi pada upaya pemerintah untuk mencapai tujuan tersebut, tambahnya.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah berkali-kali menekankan perlunya menghindari perangkap pendapatan menengah.

Dalam konteks ini, beliau menekankan bahwa peningkatan produktivitas adalah hal yang paling penting bagi Indonesia untuk menghindari perangkap tersebut.

MEMBACA  Jangan Ragukan Hak Angket untuk Menyelidiki Pemerintah

\”Kami ingin Indonesia menghindari perangkap pendapatan menengah. Oleh karena itu, produktivitas adalah hal yang paling penting. Sebuah negara tidak dapat tumbuh hanya dengan meningkatkan konsumsi tanpa menciptakan produktivitas,\” ujarnya baru-baru ini.

Berita terkait: Pemerintah merinci strategi anggaran negara untuk pembiayaan program makan siang gratis

Berita terkait: Ekonomi hijau bisa mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 6,22%: Hartarto

Penerjemah: Bayu S, Rahmad Nasution
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2024