Presiden Indonesia Prabowo Subianto mendesak para pemimpin bisnis dari Amerika Serikat untuk memprioritaskan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) ketika berinvestasi di Indonesia.
Informasi ini dibagikan oleh Menteri Investasi dan Pengolahan Hilir Indonesia Rosan P. Roeslani, yang mendampingi presiden dalam pertemuan dengan perwakilan dari US-Indonesia Society (USINDO) di Washington, D.C., pada hari Senin, 11 November (waktu setempat).
“Presiden mendorong mereka tidak hanya berinvestasi modal di Indonesia, tetapi menerapkan prinsip ESG, memastikan investasi mereka bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini sangat penting,” kata Roeslani kepada wartawan, seperti yang terlihat dalam video dari saluran YouTube Sekretariat Presiden pada hari Selasa.
USINDO adalah organisasi non-pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman timbal balik antara AS dan Indonesia serta memperkuat hubungan antara masyarakat kedua negara.
Roeslani juga membagikan bahwa pertemuan tersebut, yang diadakan pada pukul 4 sore waktu Washington, mendapat tanggapan positif dari para peserta, termasuk perwakilan dari perusahaan-perusahaan besar AS seperti Freeport McMoran, S&P Global, Boeing, BP America, ExxonMobil, Citi, dan Caterpillar. Banyak dari perusahaan-perusahaan ini sudah terlibat dalam proyek bisnis di Indonesia.
“Presiden juga menyoroti prioritas saat ini Indonesia, termasuk keamanan pangan, energi, upaya pengolahan hilir, dan program Makanan Bergizi Gratis,” kata Roeslani, yang sebelumnya menjabat sebagai duta Indonesia untuk AS.
Selain Menteri Roeslani, kepala negara Indonesia didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono; Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Stella Christie; Chargé d’Affaires Kedutaan Besar Indonesia di Washington D.C. Ida Bagus Made Bimantara; dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Berita terkait: Kunjungan Prabowo ke Washington menimbulkan antusiasme di kalangan masyarakat Indonesia di AS
Berita terkait: Indonesia menetapkan investasi $235 miliar untuk 100 GW energi terbarukan
Penerjemah: Andi F, Tegar Nurfitra
Editor: Tia Mutiasari
Hak cipta © ANTARA 2024