Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto mengajukan untuk memperkuat kemitraan antara Indonesia dan Vietnam dengan meningkatkannya menjadi kemitraan strategis komprehensif selama pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV), To Lam.
Selama pertemuan yang diadakan di Istana Merdeka di Jakarta pada hari Senin, Prabowo mencatat bahwa meningkatkan kerja sama akan lebih memperkuat hubungan antara kedua negara, yang sudah terjalin sejak tahun 1955.
“Tahun ini sebaiknya dipertimbangkan sebagai momentum yang sangat baik untuk meningkatkan hubungan kita ke level yang lebih tinggi—ke level kemitraan strategis komprehensif,” ujarnya.
Saat menyampaikan kepada delegasi Vietnam, dia menekankan bahwa kedua negara memiliki kesamaan dalam sejarah dan nilai-nilai mereka, terutama dalam perjuangan mereka untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan dari kolonialisme dan imperialisme.
Indonesia dan Vietnam juga memiliki visi bersama untuk mencapai status negara maju pada tahun 2045.
“Kami ingin meningkatkan kualitas hidup rakyat kami. Kami ingin menghapus kemiskinan,” tegasnya.
Prabowo memuji ketahanan rakyat Vietnam, menambahkan bahwa Indonesia senang memiliki hubungan yang kuat dengan Vietnam dan berkeinginan untuk lebih meningkatkannya.
Dia juga mengundang Vietnam untuk bekerja sama mencapai tujuan bersama perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran demi keuntungan kedua negara.
Berita terkait: Presiden Prabowo menyambut pemimpin PKV Vietnam di Jakarta
Berita terkait: Indonesia menyambut pemimpin Partai Komunis Vietnam
Penerjemah: Livia Kristianti, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025