Sabtu, 21 Juni 2025 – 01:08 WIB
Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto memamerkan prestasi Indonesia yang sukses meningkatkan produksi beras dan jagung sekitar 50 persen. Hal ini diungkapkan Presiden Prabowo dalam pidatonya di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 yang berlangsung di Rusia, Jumat, 20 Juni 2025.
Baca Juga:
Di Depan Vladimir Putin, Prabowo Ungkap Alasan Tak Hadiri KTT G7 Kanada
"Saya bangga berdiri di hadapan Anda semua. Dalam tujuh bulan pemerintahan saya, kita telah mencapai peningkatan produksi beras dan jagung sekitar 50 persen," kata Prabowo.
Presiden RI Prabowo Subianto
Baca Juga:
Soal Tawaran Putin Pasok Minyak dan LNG ke RI, Ini Kata Wamen ESDM
Prabowo menyatakan bahwa peningkatan produksi beras dan jagung ini adalah yang terbesar dalam sejarah Indonesia. Saat ini, Indonesia memiliki 4,4 juta ton beras.
"Ini merupakan peningkatan produksi terbesar dalam sejarah Republik Indonesia. Sekarang kita punya 4,4 juta ton beras di gudang pemerintah, cadangan terbesar yang pernah ada," ujarnya.
Baca Juga:
Seskab Teddy Ikut Dampingi Presiden Prabowo Bertemu Vladimir Putin
Prabowo menekankan bahwa prioritas utamanya sebagai Presiden adalah swasembada pangan, swasembada energi, dan mempercepat industrialisasi Indonesia.
"Saat saya memimpin Indonesia, prioritas utama saya adalah mencapai swasembada pangan, lalu swasembada energi, meningkatkan pendidikan agar rakyat bisa bersaing di abad ke-21, dan mempercepat industrialisasi," jelasnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Prabowo
(Foto AP/Dmitri Lovetsky)
Selain itu, ia juga menyebut bahwa Indonesia sedang gencar memerangi korupsi. Ia mengklaim telah berhasil melakukan efisiensi anggaran untuk kemajuan negara.
"Dalam beberapa bulan saja, kami meningkatkan efisiensi, memerangi korupsi, melakukan deregulasi, dan memangkas aturan yang tidak perlu. Hasilnya sudah terlihat cepat," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya
Sumber: (Foto AP/Dmitri Lovetsky)