Presiden Prabowo Subianto meminta anak-anak korban banjir bandang di Aceh untuk tetap semangat dan kuat agar dapat segera kembali bersekolah.
Pesan tersebut disampaikan Presiden saat mengunjungi korban banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang pada Jumat, setelah menyelesaikan kunjungan kenegaraannya ke Pakistan dan Rusia.
“Untuk anak-anak, tetaplah kuat dan jaga semangat agar kalian semua bisa kembali ke sekolah dengan cepat,” ujar Prabowo, seperti disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden Prabowo juga menepati janjinya untuk kembali mengunjungi korban banjir bandang di Aceh dan menyatakan pemerintah telah berupaya maksimal untuk mempercepat penanganan bencana.
Dalam kunjungan pertamanya ke Aceh pasca bencana, Prabowo mencatat bahwa akses jalan menuju Tamiang sebelumnya terputus. Namun, daerah itu kini sudah dapat dijangkau sehingga distribusi bantuan dapat berjalan.
Presiden menekankan bahwa pemerintah akan terus memberikan bantuan hingga pemulihan selesai. Dia meminta maaf jika masih ada wilayah yang belum menerima dukungan secara optimal.
“Pemerintah akan terus membantu semua orang. Saya minta maaf jika beberapa daerah masih belum mendapat bantuan. Kami bekerja sangat keras,” kata Prabowo.
Pesawat yang membawa Presiden, yang berangkat dari Moskow, mendarat di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, sekitar pukul 02.00 WIB.
Presiden kemudian mengunjungi pos pengungsian di Jembatan Sungai Tamiang. Dari sana, beliau dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Aceh Tengah untuk meninjau beberapa pos pengungsian lainnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa pemerintah saat ini mendata 894.501 pengungsi akibat banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB, Abdul Muhari, menyatakan di Jakarta pada Kamis bahwa besarnya jumlah warga yang mengungsi mencerminkan dampak parah bencana terhadap masyarakat terdampak.
Per Kamis sore, 10 Desember, Provinsi Aceh mencatat 831.124 pengungsi, dengan 391 korban meninggal dan 31 orang masih dilaporkan hilang.
Sumatera Utara mencatat 45.965 warga mengungsi, disertai 340 korban meninggal dan 128 orang hilang. Di Sumatera Barat, jumlah pengungsi mencapai 17.412 orang, dengan 238 korban meninggal dan 93 orang masih belum ditemukan.
Berita terkait: Presiden minta maaf atas pemadaman listrik di Aceh, pemulihan berlangsung
Berita terkait: Prabowo berikan mainan untuk anak-anak di pos pengungsian Aceh Tamiang
Berita terkait: Lebih dari 817.000 orang masih mengungsi di Aceh pasca banjir hebat: BNPB
Penerjemah: Fathur Rochman, Kuntum Khaira
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025